Liputan6.com, Jakarta: Alfin Tuasalamony merasa dibuang Persija Jakarta setelah dirinya mengalami cedera patah tulang kaki kiri. Dia mengalami musibah itu karena ditabrak mobil di kawasan Jakarta, April 2015.
Baca Juga
- 10 Sirkuit Paling Ramai Nonton Duel Rossi-Lorenzo di MotoGP 2015
- Bergelimang Harta, ke Mana Uang Ronaldo Dihabiskan?
- Bosan dengan Kontrak Pendek, APPI: Hentikan Turnamen!
Persija sebagai klubnya tidak memperhatikan kondisi Alfin selama cedera. Bahkan, kontrak yang sudah ditandatangani selama dua tahun langsung diputus manajemen Persija usai mendengar Alfin harus menepi selama setahun.
"Dari perasaan pribadi saya seperti itu (dibuang Persija). Ketika saya belum cedera, saya kan latihan bersama mereka, rasanya seperti disayang sama manajemen. Setelah saya cedera, mereka malah tidak peduli sama saya," ucap Alfin saat ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (14/1/2016).ini
"Saya pernah mengalami cedera ketika bermain di Eropa, tapi tidak dibuang seperti ini," sambung mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Baca Juga
Eks pemain Timnas Indonesia U-23 itu berharap klub-klub Indonesia tidak meniru Macan Kemayoran yang tidak mempedulikan pemainnya ketika mengalami cedera.
"Saya ini sebagai contoh untuk klub-klub lain. Kalau sepak bola Indonesia mau maju, salah satu caranya adalah memperhatikan para pemain. Semoga tidak ada yang seperti saya lagi di Indonesia," ucapnya.
Alfin sendiri merasa tidak kapok bermain bersama Persija, asalkan bukan di bawah kepemimpinan Ferry Paulus. "Kalau kembali ke Persija, saya tidak kapok. Saya hanya kapok (berurusan) dengan manajemennya," tandasnya.
Advertisement
Hampir Pulih
Alfin Tuasalamony sudah berangsur pulih dari cedera patah tulang kaki kiri. Dia mengalami musibah itu karena ditabrak mobil di kawasan Jakarta, April 2015.
Pria asal Tulehu itu menceritakan tentang kondisinya usai melakukan pemulihan di kampung halamannya, Ambon. Alfin mengaku sudah bisa berlari dan menendang bola lagi.
"Kondisi saya sudah berangsur membaik. Sejauh ini, saya sudah bisa berlari, tapi kalau sprint belum berani masih ada rasa ngilu. Saya juga sudah bisa menendang bola menggunakan kaki kiri," katanya saat ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
"Saya latihan di Ambon, berlari di pantai hingga ke gym. Intinya, setelah cabut pen bulan April nanti, saya sudah siap bermain lagi," sambungnya.
Advertisement