Liputan6.com, Madrid: Real Madrid bakal mati-matian untuk mengajukan banding atas sanksi larangan mendaftarkan pemain di dua bursa transfer mulai Juni 2016 mendatang dari FIFA. Seperti diketahui, Madrid dan Atletico Madrid disanksi serupa seperti Barcelona tahun lalu karena ketahuan merekrut pemain dibawah usia 18 tahun.
Baca Juga
- MU Gaet Bek Remaja Italia
- [KOLOM] Ketika Komentar Erick Thohir 'Pengaruhi' Inter
- Nyanyian Mengejutkan BS soal Kesaksian Match Fixing di Indonesia
"Saat ini kami hanya fokus bisa sukses di banding. Kami akan mati-matian dan lakukan apa saja yang harus dilakukan. Kami berharap keadilan menang dan tak berdampak buruk kepada klub," kata Direktur Umum Real Madrid, Jose Angel Sanchez seperti dikutip Marca.
Meski demikian, Madrid berada posisi yang dilematis. Jika tak belanja Januari ini, maka Madrid bakal tak diperkuat pemain baru selama setahun sampai Juni 2017.
Sanchez menegaskan, Madrid saat ini tak berpikir untuk melakukan pembelian pemain di Januari.
"Kami bahkan tak pikirkan pengeluaran baru. Kami sudah pikirkan ini selama setahun dan sanksi FIFA ini sulit diterima akal," ujarnya.
Dengan adanya sanksi, Real Madrid terancam tak bisa memboyong tiga pemain buruan mereka yakni John Stones, Eden Hazard dan David de Gea. Begitu pun dengan klub Inggris peminat pemain Madrid.
Di tengah situasi krisis seperti ini sulit kiranya Madrid melepas satu pemain pun. Atau apakah sebaliknya?
Wenger Sinis
Sementara itu, suara minor datang dari manajer Arsenal, Arsene Wenger. Manajer asal Prancis ini yakin Madrid bakal memenangkan banding atas sanksi FIFA nanti.
"Mereka akan banding, FIFA lalu tunda sanksi dan Madrid bakal diizinkan membeli pemain di dua bursa transfer mendatang. Itu yang akan terjadi," tandasnya seperti dikutip Sky Sports.
Wenger berpatokan kepada Barcelona yang sempat dapatkan sanksi yang sama di April 2014 lalu. Namun Barcelona banding sehingga sanksi ditunda hingga Januari 2015. Sanksi baru selesai dilakukan pada Januari 2016.
Advertisement