Sukses

Ikut TSL, Persegres Prioritaskan Pemain Lokal

Persegres hanya akan merekrut dua pemain asing saja.

Liputan6.com, Jakarta: Keputusan manajemen Persergres mengikuti Turnamen Super League (TSL) bakal menguntungkan pemain lokal. Sebab, manajemen Laskar Joko Samudro akan memprioritaskan pemain lokal dibanding pemain asing. Untuk pemain asing, tim hanya mematok 2 orang pemain saja.

Baca Juga

  • Musim Baru, Irfan Bachdim Ganti Nomor Punggung
  • Adik Tiri Rossi: Kakak Saya Bakal Balas Dendam ke Marquez
  • MU Siapkan Pemain PSG Gantikan Carrick

Sekretaris Persegres Hendri Febri menjelaskan, pihaknya memang akan menambah dua pemain asing. Dikatakan, manajemen sepakat akan mengikuti TSL yang akan digelar Maret hingga November mendatang.

Untuk turnamen ini, pihaknya tidak akan memaksimalkan kuota pemain asing. Sebab tim akan lebih fokus mencari bibit unggul dan mengandalkan pemain lokal. Diakui, pihaknya menyesuaikan kesepakatan managemen  persegres dengan memprioritaskan pemain lokal. “Turnamen besar andalkan pemain lokal,” katanya.

Dijelaskan, managemen tidak memungkiri bahwa mereka masih butuh pemain asing. Untuk dari itu Persegres hanya merekrut dua pemain asing saja. “Selain maksimalkan pemain lokal, kami juga akan memakai pemain asing, namun cukup dua. Itupun harus memiliki kualitas,” ucapnya.

Dari hasil pemantauan, kata dia, ketiadaan kompetisi seperti ISL dan Divisi Utama, membuat pemain asing tidak bergairah untuk membela tim di Indonesia. Hal itulah yang membuat Persegres tidak ingin merekrut pemain asing.

Sehingga, kata dia, managemen hanya membidik dua pemain asing saja tidak lebih. Tentunya yang memilki skill yang bagus jadi pilhan managemen.  “Tak banyak pilihan pemain asing, mungkin hanya rekrut dua saja dan tetap priortaskan pemain lokal” tambahnya.

Sementara itu suporter Persegres, Ultrasmania mendukung langkah yang diambil manajemen. Sebab mereka juga merasakan kerinduan lapangan hijau serta aksi pemain saat berlaga.

 “Tentunya kami tunggu terutama liga seperti ISL, bukan turnamen yang hanya sebentar saja mainya,” Abdul Munir, salah satu suporter Ultrasmania Gresik.