Liputan6.com, Jakarta - Nur Holisah, satu dari sedikit wanita Indonesia yang menekuni profesi sebagai wasit. Mahasiswi cantik fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut bahkan kini sudah mengantongi lisensi C2.
Menggeluti profesi yang didominasi oleh pria, tentu bukan hal yang mudah bagi Nur Holisah. Beragam cobaan dan tantangan harus dilewati untuk mendapat pengakuan dalam memimpin sebuah laga.
Baca Juga
- 'Penyelenggara MotoGP Seperti Mafia Spanyol'
- Skandal Pengaturan Skor Guncang Tenis Jelang Australia Open 2016
- Pesta Gol Madrid atas Gijon Ternoda Ulah 'Nakal' Ronaldo
Kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu, Nur Holisah, mengungkapkan suka duka yang dialami selama mengejar mimpinya menjadi wasit. Mulai dari sulitnya mendapat restu dari orang tua, hingga kerelaannya merogoh kocek sendiri demi membiayai kursus wasit. Â
Advertisement
Nur Holisah belum puas hanya mengantongi lisensi C2 saja. Sebaliknya dia ingin mendapatkan lisensi yang lebih tinggi agar mampu memimpin laga dengan level yang lebih tinggi pula. Sayang, harapannya masih terbentur konflik yang melanda sepak bola Tanah Air saat ini. Pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat program untuk wasit juga mati suri.
"Cita-cita saya tinggi, ingin jadi wasit FIFA. Tapi saya juga tidak ingin terlalu berambisi dan belajar ikhlas, takutnya kan nanti kalau tidak tercapai," ujar Nur Holisah.
Simak video lengkapnya di sini...