Sukses

Rumor Ronaldo Gay Jadi Alasan Perez Datangkan Neymar?

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, kesal saat mengetahui CR7 sering ke Maroko bertemu Badr Hari.

Liputan6.com, Jakarta - Rumor Cristiano Ronaldo gay mulai mengusik Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Mantan pemain Manchester United tersebut kini terancam didepak gara-gara kabar miring tersebut. Seperti dilansir The Sun, Perez kabarnya berniat mendatangkan Neymar dari Barcelona demi menggantikan Ronaldo.

Ronaldo memang sempat digosipkan menjadi hubungan spesial dengan atlet kick boxer asal Maroko, Badr Hari. Sejumlah media bahkan menyebutkan, Ronaldo rela bolak-balik Madrid-Maroko demi bertemu pria yang pernah menggendong pemain Portugal tersebut. (Lihat berita selengkapnya di sini)

 

Baca Juga

  • Bukan Cuma Martial, Wanita Cantik Ini Juga Taklukkan 4 Bintang MU
  • Model Seksi Ini Mampu Peragakan Tendangan Bruce Lee
  • Pesepak Bola Asia Ini Ungkap Rahasia Sukses di Eropa



Rumor ini sebenarnya sempat dibantah salah satu tabloid. Mereka melaporkan bahwa Ronaldo ke Maroko bukan untuk menemui Badr Hari, melainkan demi salah model cantik bernama Melanie Martins.

Belakangan CR7 juga digosipkan dekat dengan wanita dari Kolombia, Nataly Rincon. Keduanya bahkan sempat kedapatan makan malam di Villa Azur Restaurant & Lounge, Miami, Florida, Amerika Serikat.

Namun Perez tetap kesal mengetahui Ronaldo pernah terbang ke Maroko menemui Badr Hari. Menurut El Confidencial, Perez khawatir perjalanan Madrid-Maroko dengan jet pribadi seharga 14 juta poundsterling bakal mempengaruhi performa Ronaldo. Dia pun berniat menghentikan trip itu. Selain itu Perez juga khawatir rumor hubungan dengan Badr Hari bakal membuat pamor Ronaldo anjlok.

Kekesalan Perez juga bertambah saat mengetahui Ronaldo ternyata memilih Carlo Ancelotti sebagai pelatih terbaik FIFA 2015. Padahal, pelatih asal Italia itu sebelumnya telah dipecat oleh Perez.

Untuk sementara ini, posisi Ronaldo boleh dikatakan masih aman. Sebab, Madrid baru saja dijatuhi hukuman larangan transfer selama dua tahun. Los Blancos sendiri masih berusaha melawan keputusan dengan mengajukan banding ke Otoritas Arbitrase Olahraga Dunia (CAS). 

 

 

Video Terkini