Sukses

Kiper Semen Padang Tidak Ingin Adu Penalti

Jandia menjadi pahlawan Semen Padang di babak semifinal.

Liputan6.com, Jakarta - Meski berhasil jadi pahlawan kemenangan Semen Padang lewat drama adu penalti di babak semifinal Piala Jenderal Sudirman kontra Pusamania Borneo FC, kiper Jandia Eka Putra, berharap timnya dapat menuntaskan perlawanan Mitra Kukar di partai final dalam 90 menit waktu normal.

Baca Juga

  • Gagal Bikin Transfer Sensasional, Madrid Bidik Mesin Gol Polandia
  • Gara-gara Van Gaal, MU Batal Belanja Pemain di Januari?
  • Makan Malam Termahal di Dunia ala Skuat Madrid

"Saya berharap pertandingan bisa diselesaikan dalam waktu normal, akan tetapi kalau pun harus adu penalti saya siap," kata Jandia di SUGBK, Sabtu (23/1/2016).

Jandia menjadi pahlawan Semen Padang setelah menggagalkan eksekusi penalti dua bintang PBFC, Ponaryo Astaman dan Jajang Mulyana. Skor 4-2 untuk Semen Padang menutup laga dan memastikan tiket ke babak final.

Pada partai puncak yang digelar Minggu (24/1/2016) itu, Jandia mewaspadai satu penyerang Mitra Kukar, Patrick dos Santos. Menurutnya pria asal Brasil itu dapat merepotkan barisan pertahanan tim Kabau Sirah.

"Patrick dos Santos tentu sangat diwaspadai. Dia punya finishing bagus, dribel bagus. Akan tetapi semua pemain yang merumput di Indonesia punya kemampuan yang sama. Yang terpenting adalah kami kerja keras, fokus, dan tampil maksimal," ucap Jandia.

Pemain Mitra Kukar, Rizky Pellu, mencoba merebut bola dari kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra, pada lanjutan Grup D Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (15/12/2015). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)