Sukses

Van Gaal Terancam, Giggs Naik Pangkat Lagi?

Louis van Gaal dalam posisi yang tidak mengenakkan belakangan ini.

Liputan6.com, Manchester - Louis van Gaal dalam posisi yang tidak mengenakkan belakangan ini. Performa Manchester United (MU) yang tak kunjung membaik membuatnya rawan dipecat dalam waktu dekat.

MU memang masih berada di posisi kelima klasemen. Namun permainan mereka yang monoton membuat fans kecewa.

Baca Juga

  • Ternyata Messi Nyaris Gabung Klub Rival Saat Remaja
  • Terungkap, Harga Asli Striker Ringkih Chelsea
  • Surat Cinta Mourinho untuk MU Palsu?

Fans Kecewa

Puncaknya, pada laga lawan Southampton akhir pekan lalu cemooh menggema dari seluruh tribun Old Trafford. Uniknya, cemooh itu hanya ditujukan pada van Gaal. Buktinya saat van Gaal masuk lorong stadion, cemooh berubah menjadi tepuk tangan bagi para pemain MU yang ada dalam lapangan.

"Fans berhak mencemooh kami. Saya tidak bisa menolak hal itu," kata van Gaal usai pertandingan seperti dilansir Sports Mole.

Dalam beberapa pertandingan musim ini Giggs lebih aktif di pinggir lapangan ketimbang van Gaal (OLI SCARFF / AFP)

"Saya sangat kecewa karena tidak bisa memenuhi harapan besar dari fans. Tentu saya sendiri sangat frustrasi dengan keadaan ini."

Van Gaal Dipecat atau Mundur?

Tentu ini merupakan sinyal bagi manajemen MU. Jika mereka tidak memecat, maka bisa jadi van Gaal yang akhirnya mundur karena tidak kuat dengan tekanan dari sejumlah pihak.

Van Gaal boleh saja mengklaim masih punya dukungan dari pemainnya. Namun dilansir beberapa sumber, para pemain justru sudah mengadu ke Dewan Direksi agar segera mendepak manajer asal Belanda tersebut.

Lalu jika van Gaal dipecat atau mundur, siapakah yang bakal menggantikannya? Tentu bukan pertanyaan mudah untuk menjawabnya.

Ryan Giggs mendampingi Louis van Gaal di bangku cadangan (OLI SCARFF / AFP)

Pasalnya para manajer yang menganggur pasti berpikir panjang untuk menggantikan van Gaal. Dengan jumlah laga yang sedikit dan ekspektasi besar pada akhir musim maka para manajer yang dibidik pasti tidak mau ambil risiko itu.

Giggs Solusi Tepat bagi MU

Satu-satunya jalan adalah menunjuk asisten van Gaal, Ryan Giggs setidaknya sampai akhir musim ini. Hal serupa pernah dilakukan MU ketika memecat David Moyes pada April empat tahun lalu.

Kinerja MU tidak terlalu buruk dan terlalu bagus menjadi pelatih sementara. Dalam empat laga saat itu ia meraih 2 kemenangan, 1 kali imbang, dan 1 kali menelan kekalahan.

Giggs pernah menjadi manajer sementara pada tahun 2014 menggantikan David Moyes (IKIMAGES / AFP)

Bukan hal yang tabu pula jika MU kembali mempercayai Giggs menjadi manajer sementara hingga akhir musim nanti. Apalagi ia sudah bertambah pengalaman dan menjadi orang di pinggir lapangan semusim belakangan karena van Gaal lebih banyak di tribun.

Ada dua keuntungan jika Giggs ditunjuk menggantikan van Gaal. Pertama adalah suasana tim menjadi kondusif karena Giggs merupakan legenda yang dihormati seluruh pemain.

Kedua, Giggs masih punya hubungan bagus dengan manajer legendaris MU, Alex Ferguson. Dalam beberapa kesempatan Giggs pernah mengungkapkan mantan bosnya itu bersedia membantu jika diperlukan.

Ryan Giggs sedang berdiskusi dengan wasit dalam sebuah laga di Old Trafford(PAUL ELLIS / AFP)

"Saya tidak pernah ngobrol secara rutin, tapi dia selalu bilang 'Kalau kamu butuh bantuan, bilang saja'. Tentu itu menyenangkan," kata Giggs seperti dilansir Mirror.

"Tentu saya bodoh jika tidak meminta saran darinya. Saya selalu melakukan hal itu sejak gantung sepatu," ia menambahkan.

Kini keputusan ada pada manajemen MU. Mempertahankan van Gaal dan membiarkan atmosfer tim dan fans memanas, atau mengangkat Giggs sebagai manajer dengan risiko besar tidak finis di empat besar.

Video Terkini