Liputan6.com, Newcastle - Satu hal unik baru saja dibeberkan Albert Nadj. Mantan petinggi klub Partizan itu mengaku mendapat ancaman bom dari seseorang saat hendak mempertahankan pemain bintangnya dari incaran klub lain.
Pada musim kompetisi 2013-14, Partizan melepas salah satu talenta mudanya, Aleksandar Mitrovic, ke Anderlecht dengan harga 5 juta euro. Padahal, saat itu Nadj tidak berniat untuk melepas pemain berkebangsaan Serbia tersebut.
Baca Juga
- Aguero Bawa City ke Final Piala Liga
- Hajar Bilbao, Barcelona ke Semifinal Copa del Rey
- Morata Cemerlang, Juventus Hajar Inter Milan
"Pada generasi Lazar Markovic, Nikola Ninkovic, dan Luka Stojanovic, Mitrovic masih bermain di akademi Partizan," kata Nadj seperti dilansir FTB90, Kamis (28/1/2016).
"Jadi klub memutuskan untuk meminjamkan Mitrovic ke Teleoptik. Namun, setelah ia kembali, banyak klub besar yang memburunya dan akhirnya ia pindah ke Anderlecht," tambahnya.
Namun, Nadj yang saat itu tidak rela melepas talenta asal Serbia tersebut akhirnya harus menjualnya. Ini menyusul berbagai ancaman yang datang silih berganti kepadanya sehingga akhirnya merelakan talenta yang kini bermain di Newcastle United itu pergi.
"Saya menolak transfer Mitrovic, saya ingin ia tetap dan berkembang di Partizan. Bahkan, nilai Mitrovic dapat menguntungkan Partizan di masa depan," ujar Nadj.
"Saat terjadi diskusi, ayah Mitrovic datang dan ia mengancam akan mengebom klub ini jika kami tak menjual Mitrovic. Saya mengusirnya keluar, tapi tidak berhenti di situ, beberapa pejabat juga menghubungi kami sehingga kami terpaksa menjual Mitrovic," jelas Nadj.
Advertisement