Liputan6.com, Madrid- Legenda MotoGP Giacomo Agostini akhirnya angkat bicara seputar perseteruan Valentino Rossi dengan Marc Marquez musim lalu. Agostini menilai Rossi terlalu berlebihan melontarkan adanya konspirasi menggagalkan dirinya menjadi juara dunia.
Pertarungan di MotoGP 2015 sangat panas. Rossi akhirnya gagal menjadi juara dunia setelah perolehan poinnya dilewati oleh rekan setim di Movistar Yamaha Jorge Lorenzo di seri pamungkas.
Baca Juga
- Pato Jadi Pemain Bergaji Terkecil di Chelsea
- Adik Kim Kardashian Tergoda Kencan dengan Ronaldo
- Pemerintah Nekat Gelar MotoGP di Sirkuit Jalanan GBK?
Pada seri terakhir di Valencia, Rossi harus memulai balapan dari belakang akibat terkena hukuman menyusul insiden senggolan dengan Marquez di Sepang, Malaysia.
Meski start dari belakang, Rossi bisa mengejar dan finis di posisi empat. Namun hal itu tidak cukup membuatnya kembali jadi juara dunia. Lorenzo yang memenangi seri Valencia akhirnya keluar sebagai juara dunia.
Setelah gagal jadi juara dunia, Rossi dalam beberapa kesempatan menuding ada konspirasi menggagalkan dirinya jadi juara. Rossi dan penggemarnya menilai Marquez bekerja sama dengan Lorenzo, terutama di tiga balapan terakhir.
Tuduhan Rossi dan fansnya dipatahkan oleh Agostini. Pria yang 15 kali jadi juara dunia itu melihat tidak ada konspirasi menjegal Rossi. Agostini menyarankan Rossi berpikir jernih dan tidak lagi membuat pernyataan adanya konspirasi.
"Tidak ada konspirasi melawan Rossi. Marquez tidak ingin Lorenzo menang dan Lorenzo tidak ingin Marquez menang," ujar Agostini kepada media Spanyol, AS.
"Tapi siapa pun yang berpikir ada konspirasi akan tetap memikirkan itu selama sisa hidupnya karena ada banyak orang yang berpikir dengan hati mereka dan tidak dengan kepala mereka. Sangat sulit untuk membuat orang-orang ini mengubah pendapat mereka," ucap pria 73 tahun itu.