Liputan6.com, Surabaya - Evan Dimas resmi menjadi skuat Espanyol B. Pemain asal Surabaya United ini meneken kontrak selama 4 bulan dengan tim Spanyol tersebut. Selasa, (2/2/2016) besok Evan direncanakan bakal berangkat ke Tanah Matador.
Meski kini berstatus sebagai pemain yang merumput di Eropa, Evan tidak pernah berubah. Warga di Dusun Ngemplak, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, ini mengenal mantan kapten timnas U-19 ini sebagai sosok bersahaja.
Baca Juga
- Dibantai Milan, Mancini: Wasit Curang!
- Cuplikan Tiga Gol Kemenangan Milan di Derby della Madonnina
- Balas Dendam Milan dan Tiga Poin di Derby della Madonnina
"Tidak ada yang berbeda dari dia. Dia tetap santun dan tidak ada kesombongan sama sekali dari dirinya," tutur Ana, ibunda Evan, ketika diwawancarai Liputan6.com perihal keseharian sang pemain.
Advertisement
Bila tidak memiliki agenda latihan bersama tim atau bertanding, Evan menghabiskan waktu di rumah. Ia biasa bersantai di kamarnya. Setelah itu, Evan bercengkrama dengan ketiga adiknya. Terkadang Evan meminta ibunya memasak makanan kesukaanya.Â
"Dulu sebelum jadi pemain sepak bola (terkenal, red), dia senang sekali jika saya masak sambel pencit (sambal mangga muda) dan rawon. Begitu pula sekarang, sesekali ia meminta saya untuk masak itu," kata Ana.
Sambel Pencit
Biasanya selepas makan Evan menyempatkan diri keluar rumah sekadar menyapa tetangga baru kemudian memanggil teman-teman sebayanya untuk mengolah si kulit bundar.
"Ayo rek, bal-balan opo nggak iki (ayo rek, jadi berlatih sepak bola apa tidak)?" teriak Evan kepada teman-teman sekampungnya. Evan pun lantas menyiapkan sepatu bolanya
Evan memilih meminta dibonceng motor oleh temannya hingga ke lapangan. Selama di lapangan, bukan Evan yang mengkoordinir latihan. Di lapangan, Evan menjadi peserta yang taat pada koordinator. Tidak ada pembeda dan jarak maupun rasa sungkan. Evan masih menjadi pesepak bola dari kampung.
Selepas bermain sepak bola, Evan kembali berbaur dengan teman-teman sekampungnya. Ia bermain dengan ditemani Puguh Pangestu, sahabat karibnya. Belakangan diketahui Puguh ikut diboyong Evan ke Spanyol.
Evan berkumpul dan bercengkrama di cangkrukan kampungnya. Namun karena harus menjaga fisik dan staminanya, tak lama kemudian Evan memutuskan untuk pulang dan beristirahat ke rumahnya.
Advertisement