Sukses

Amukan Real Madrid dan Harapan yang Membumbung Tinggi

Espanyol menjadi tim yang paling sering dikalahkan Madrid di La Liga.

Liputan6.com, Madrid - Espanyol jadi korban amukan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Tak tanggung-tanggung, enam gol bersarang di gawang Espanyol dalam laga lanjutan La Liga yang berlangsung Senin (1/2/2016) dini hari WIB.

Menariknya, Madrid juga menciptakan skor kemenangan yang sama, 6-0 pada pertemuan pertama di markas Espanyol pada 12 September 2015. Cristiano Ronaldo menjadi bintang lapangan, baik ketika bermain di markas Espanyol maupun di Santiago Bernabeu.

Baca Juga

  • Messi Dijadwalkan Bertemu Bocah 'Kantong Keresek'
  • Cara Pendukung MU Kenang Tragedi Munich 1958
  • Cara Zidane Kejar Perbedaan Poin Madrid dengan Barcelona

Ronaldo menyarangkan lima gol pada pertemuan pertama musim ini di kandang klub asal Katalan itu. Kemudian dini hari tadi, penyerang internasional Portugal itu tiga kali menggetarkan gawang Espanyol.

Itu menjadi hattrick sempurna bagi Ronaldo, karena dia mencetak gol pertama lewat penalti dengan kaki kanan. Lalu, tendangan keras kaki kirinya setelah melakukan penetrasi menjadi gol kedua, disusul sundulan terarah yang menjadi gol ketiga Ronaldo.



Karim Benzema membuka kran gol Madrid dalam laga tersebut, tepatnya pada menit ketujuh. James Rodriguez juga turut menyumbang gol pada menit ke-16. Lalu, gol Madrid terakhir lahir berkat aksi bunuh diri Oscar Duarte, pemain pengganti Espanyol.

Mencetak 12 gol ke gawang Espanyol dalam dua pertemuan musim ini merupakan catatan impresif. Hasil itu membuat Espanyol sekarang menderita delapan kekalahan beruntun dalam partai tandang mereka musim ini.



Ini rekor tandang terburuk mereka sejak 2002. Jika ditotal, Espanyol sudah menderita 10 kekalahan di partai tandang musim ini. Espanyol tidak senasib dengan klub sekota mereka, Barcelona, yang menghajar Madrid 4-0 di Santiago Bernabeu.

Laga tersebut berjalan mudah bagi Los Merengues. Espanyol menjadi tim yang paling sering dikalahkan Madrid dalam sejarah kompetisi La Liga. Tercatat, Madrid sudah 97 kali menaklukkan Espanyol di ajang La Liga.



Tim asuhan Zinedine Zidane kini menduduki peringkat ketiga klasemen sementara La Liga dengan mengumpulkan 47 poin dari 22 laga. Madrid terpaut satu poin dari Atletico Madrid, yang menempati posisi kedua. Dengan Barcelona, Madrid tertinggal empat poin, namun tim besutan Luis Enrique masih mengantongi satu laga di tangan.

Zidane tahu gelar tidak dimenangkan hanya dengan kemenangan besar seperti ini. Butuh konsistensi, terkadang kemenangan dengan skor tipis juga menentukan. Namun, publik Santiago Bernabeu boleh jadi kini tengah jatuh cinta dengan pria yang akrab disapa Zizou itu.



Legenda sepak bola Prancis ini mencoba membangun skuat Madrid dengan pendekatannya sendiri. Asa merebut trofi La Liga belum sirna. Tanda-tanda kebangkitan terus diperlihatkan Los Merengues, dari empat laga La Liga di bawah asuhan Zidane, tiga di antaranya Madrid menang dengan mencetak lima gol atau lebih. Satu laga lainnya berakhir imbang 1-1.

Harapan tinggi menghinggapi Madrid sejak ditunjuknya Zidane menggantikan Rafael Benitez. Agresivitas Madrid meningkat di lini serang, lini pertahanan jauh lebih disiplin, dan Zidane mampu menjaga keseimbangan skuatnya, karena kata-katanya didengar para pemain.

Fakta laga Real Madrid vs Espanyol:

Real Madrid: Navas 7; Carvajal 6.5, Ramos 6.5, Varane 6.5, Marcelo 7.5; Kroos 7.5 (Casemiro 70, 7), Modric 8 (Jese 64, 7.5), Isco 8, James 9; Benzema 9 (Lucas Vazquez 75), Ronaldo 9.5.

Kartu Kuning: Casemiro.

Pencetak gol: Karim Benzema 7, Ronaldo 11, 45, 82, James 17, O Duarte 86 (bunuh diri).

Espanyol: Arlauskis 4.5; J Lopez 5, Alvaro 5, Roco 3.5, R Duarte 3.5 (Fuentes 46, 6.5); V Sanchez 5 (Abraham 57, 5.5), Diop 5, Jordan 4.5, H Perez 7.5, Sevilla 4 (O Duarte 46, 6); Sylla 4.5.

Kartu Kuning: Hernan Perez, Diop, Sylla, Abraham.

Wasit: Hernandez Hernandez