Liputan6.com, Manchester - Leicester City semakin kokoh di puncak klasemen Liga Premier Inggris. Sabtu (6/2/2016) malam WIB, Leicester menghajar Manchester City di Etihad Stadium dengan skor 3-1.
Baca Juga
- Soal Sanksi Tambahan FIFA, Kemenpora: Komite Ad Hoc Membual
- Punya Badan Kekar, Binaragawan Cantik Ini Susah Dapat Pacar
- Chelsea Sudah Temukan Pengganti Hazard
Tim besutan Claudio Ranieri itu membuka skor saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Berawal dari tendangan bebas Riyad Mahrez, sontekan Robert Huth menaklukkan penjaga gawang City, Joe Hart.
The Foxes --julukan Leicester-- menggandakan kedudukan pada menit ke-48. Sepakan Riyad Mahrez tidak bisa dihentikan Joe Hart. Huth mencetak gol keduanya di pertandingan ini pada menit ke-60.
City memperoleh gol hiburan pada menit ke-88. Sergio Aguero melepaskan sepakan setelah menerima umpan manis Celina. Kasper Schmeichel tidak bisa menghentikannya.
Kemenangan tersebut membuat Leicester berada di puncak klasemen dengan mengemas 53 poin, unggul enam angka dari Manchester Biru,
Di balik kekalahan City dari Leicester City, ada lima fakta menarik yang tidak bisa dilewatkan. Apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya.
Fakta Kekalahan City dari Leicester
Fakta Kekalahan City dari Leicester
1. Sepanjang musim ini, sudah ada enam tim yang pernah merasakan berada di puncak klasemen. Namun City belum pernah mengalahkan tim yang pernah berada di posisi teratas klasemen Liga Premier dari tujuh pertandingan. Rinciannya, City kalah empat kali dan imbang tiga kali.
2. Leicetser City belum menelan kekalahan dari delapan pertandingan terakhir di Liga Premier Inggris. Rinciannya, Te Foxes menang tujuh kali dan sekali imbang.
3. Riyad Mahrez mengakhiri puasa golnya. Dia butuh 11 jam dan dua menit untuk membuka keran golnya.
4. Leiceseter sudah 16 kali mencetak gol lebih cepat dari tim lainnya di Liga Premier Inggris musim ini. Lebih banyak dari tim lain.
5. Jamie Vardy memang gagal mencetak gol di laga ini. Namun dia masih menjadi striker paling tajam yang bisa mencetak gol lebih awal dalam sebuah pertandingan. Vardy sudah melakukannya sebanyak delapan kali.
Advertisement