Kisah Cinta Guardiola dan Istri Bermula dari Toko Pakaian

Liputan6.com, Barcelona - Pelatih kondang Spanyol, Josep Guardiola resmi menyandang status baru manajer Manchester City mulai musim depan. Sejak menangani tim inti Barcelona pada 2008,nama Guardiola meroket.

Pria kelahiran Santpedor, Spanyol 45 tahun ini menjadi pelatih tersukses sepanjang sejarah Barcelona. Di musim pertama bersama Barcelona, Pep, begitu dia biasa disapa memberikan gelar treble-winner. Torehan tersebut kemudian diikuti trofi-trofi lainnya. Total, Guardiola merengkuh 14 piala untuk Barcelona.

Bahkan, Guardiola masuk dalam buku rekor UEFA sebagai pelatih termuda yang mengantarkan Barcelona merebut gelar Liga Champions di usia 38 tahun!.

Prestasi Pep tidak berhenti sampai di Barcelona. Di Jerman, di mana dia menukangi Bayern Munich, Guardiola memberikan 2 gelar Bundesliga dan Piala Super Eropa plus satu juara Piala Dunia Antarklub 2013.

Lantas siapa di balik kiprah cemerlang sang pelatih? Tidak lain adalah Cristina Serra. Istrinya sendiri. Kisah cinta keduanya bermula 24 tahun lalu. Ketika itu, Guardiola yang berusia 18 tahun sedang berbelanja pakaian di toko milik orang tua Cristina.

Toko tersebut bernama Sierra Claret yang terletak di Sierra-Claret. Pertemuan Guardiola dengan Cristina meninggalkan kesan. Hubungan tersebut berlanjut hingga ke pelaminan.

Pasangan ini memiliki kesamaan visi hidup sederhana. Sebisa mungkin menjauh dari sorotan media. Guardiola selalu menjaga sang istri dari sorotan media yang berlebihan. Bahkan, dia sangat protektif terhadap sang istri dan ketiga anaknya, Marius (10) Maria (8), dan Valentina (4). Mereka kini tinggal di Barcelona bagian utara.

Dukungan besar selalu ditunjukkan Cristina. Ketika sang suami dituduh menggunakan doping ketika masih bermain, wanita langsing ini berada paling depan membela Guardiola. Dia benar-benar mengerti kelebihan dan kekurangan Guardiola.