Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) mengawali 2016 dengan hasil positif. Tim berjuluk Setan Merah tersebut menang 2-1 atas Swansea City di Old Trafford pada 2 Januari lalu dalam lanjutan Liga Premier Inggris. Bermain imbang 3-3 dengan Newcastle United pada laga berikutnya, MU kembali mencatat kemenangan 1-0 atas Liverpool di Anfield, 17 Januari lalu.
Baca Juga
- Liga Super Tiongkok Menggeliat Kuasai Dunia
- Geledek Modric Jadi Penentu Kemenangan Madrid
- Imbang Lawan Chelsea, Van Gaal Kembali Amuk Wartawan
Sempat dipermalukan Southamtpon 0-1, MU kemudian bangkit pada dua laga berikutnya. Pada babak keempat Piala FA, MU menang 3-1 atas Derby Coutny. Setelah itu, giliran Stoke City yang dilumat Wayne Rooney dan kawan-kawan dengan tiga gol tanpa balas di pekan ke-24.
Dua kemenangan itu membuat Manajer MU Louis van Gaal kembali optimistis timnya masih punya peluang bersaing merebut gelar juara Liga Premier Inggris musim 2015-16. "Ya, saya merasakan itu dan saya selalu mengatakannya. Sebab, musim ini, menurut saya hanya Crystal Palace dan Arsenal yang lebih baik daripada kami," kata Van Gaal, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Dengan masih menyisakan 14 pertandingan, manajer asal Belanda itu yakin MU masih bisa menyodok ke puncak klasemen. "Kompetisi belum berakhir, segalanya masih mungkin. Penampilan bagus belakangan ini, gol-gol itu telah membuat pemain semakin termotivasi," tandas Van Gaal.
Selisih Poin MU Kian Besar
Tapi, usai bermain imbang 1-1 melawan Chelsea di Stamford Bridge, Minggu malam (7/2/2016), Van Gaal sepertinya sudah bersikap realistis. Pasalnya, hasil itu membuat MU masih tertahan di peringkat lima klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan poin 41 dengan menyisakan 14 pertandingan.
MU kini tertinggal 12 angka dari Leicester City yang memuncaki klasemen sementara Liga Premier Inggris. Sementara dengan Tottenham Hotspur dan Arsenal yang menempati peringkat dua serta tiga, MU tujuh angka di belakangnya. Sedangkan dengan Manchester City yang berada di posisi, MU selisih enam angka.
Van Gaal pun sadar selisih poin semakin besar. Ini tentunya tidak bagus bagi MU. "Ketika target Anda adalah posisi ketiga, kedua, atau pertama, maka Anda harus menang karena selisihnya sudah besar dan sekarang lebih besar, itu tidak bagus," ucap Van Gaal kepada Sky Sports.
Kini, yang harus dilakukan Van Gaal adalah bagaimana caranya MU terus mempertahankan performa Rooney dan kawan-kawan agar bisa meraih tiket ke Liga Champions. Target realistis yang bisa diraih MU pada musim ini. Selain itu, MU masih bisa menjaga peluang bermain di Liga Europa musim depan dengan mempertahankan peringkat liima hingga akhir musim.
Advertisement
Chelsea Masih Tertahan di Papan Tengah
Berbeda dengan Manchester United (MU), performa Chelsea hingga kini belum juga memuaskan. Sejak ditangani Guss Hiddink mulai pekan terakhir Desember 2016, The Blues belum beranjak dari papan tengah liga Premier Inggris.
Hasil imbang 1-1 melawan MU pada akhir pekan kemain membuat Chelsea masih tertahan di peringkat 13 klasemen dengan poin 30 dari 25 pertandingan. Chelsea tertinggal 23 angka dari Leicester City yang memuncaki klasemen. Kondisi tersebut menegaskan jika klub milik Roman Abramovich itu sudah dipastikan gagal mempertahankan gelar juara.
Harapan Chelsea untuk bermain di kompetisi Eropa pada musim depan juga sulit. Sebab, Chelsea kini terpaut 11 angka dari MU yang menempati peringkat lima klasemen (zona bermain di Liga Europa). Satu-satunya harapan Chelsea untuk bermain di Liga Europa pada musim depan dengan menjuarai Piala FA. Namun, Chelsea harus terlebih dahulu mengalahkan Manchester City di babak kelima untuk bisa melanjutkan langkahnya di Piala FA..
Â