Liputan6.com, Leicester - Manajer Leicester City Claudio Ranieri mengaku akan membuat kesepakatan dengan pemain. Dirinya tidak membombardir mereka dengan teori-teori taktis soal rencana luar biasa mereka meraih gelar Premier League.
Mantan manajer Chelsea ini, mengungkapkan, juga soal bagaimana membangun kepercayaan di ruang ganti. Dan, buktinya cara itu telah membantu Leicester berkembang melampaui segala harapan.
"Saya selalu berpikir pekerjaan pertama bagi seorang pelatih yang baik adalah membangun tim dengan karakteristik pemainnya," kata Raineri.
Â
Baca Juga
- Lionel Messi Harus Jalani Tes Medis
- Pep Guardiola Dinilai Tak Serius Tangani Muenchen
- Badai Cedera Ganggu Ambisi Milan ke Eropa
Ranieri yang juga pernah menangani Juventus, AS Roma, dan Inter Milan tersebut, mampu mengubah Leicester secara luar biasa. The Foxes adalah juara divisi Championship musim 2013/14 yang finis di peringkat 14 musim lalu.
Menariknya, Ranieri punya kebiasaan unik jika timnya menang. Ranieri biasa mentraktir anak-anak asuhnya pizza usai memetik tiga poin. Cara ini pula yang membuat Leicester tetap membumi meski menduduki puncak klasemen. Â
"Kami bermain tanpa tekanan karena kami tidak harus memenangi liga. Kami harus menikmatinya," tutur pelatih yang dijuluki The Tinkerman.
Ranieri dianggap sosok di balik performa gemilang The Foxes musim ini. Ranieri bukan lagi dikenal sebagai tukang utak-atik taktik, dia menggabungkan spirit khas sepak bola Inggris dan catenaccio ala Italia.
Advertisement