Liputan6.com, Leicester - Performa Leicester City di Liga Premier Inggris di musim 2015-16 dengan musim lalu sangat berbeda. Musim lalu, Leicester harus kerja keras agar terhindar dari zona degradasi. Sementara musim ini skuat asuhan Claudio Ranieri itu bekerja keras untuk mempertahankan posisi puncak klasemen.
Baca Juga
- 5 Bintang Ini Kariernya Rusak di Madrid
- Cuplikan Laga Sengit Chelsea Vs Manchester United
- Eks Striker Timnas Bela Klub Australia di Liga Champions
Leicester hingga pekan ke-25 masih memuncaki klasemen dengan poin 53. Leicester City unggul lima poin dari Tottenham Hotspur dan Arsenal yang ada di peringkat kedua serta ketiga. Ini menyusul kemenangan 3-1 atas Manchester City di Etihad Stadium, Sabtu lalu (6/2/2016).
Melihat prestasi ini, striker Leicester Jamie Vardy mengaku tak pernah menyangka. "Saya sampai harus mencubit diri saya sendiri setiap hari. Tapi, kami semua bekerja keras untuk bisa sampai ke sini," kata Vardy seperti dilansir Soccerway, Selasa (9/2/2016).
Advertisement
Apa yang dirasakan Vardy sangat wajar. Sebab, empat tahun lalu, pemain berusia 29 tahun itu masih bermain untuk klub non-liga. Tak hanya itu, ia juga harus melakoni pekerjaan tambahan di luar sepak bola untuk menghidupi diri.
Kini, Jamie Vardy telah menuai kerja kerasnya. Dia menjadi buruan klub-klub besar setelah tampil tajam bersama Leicester City sejauh musim ini di Liga Premier Inggris. Vardy telah mencetak 18 gol dari 25 pertandingan. Ia juga telah mengantongi empat caps bersama Timnas Inggris.
"Tak mudah bermain bola dan melakoni pekerjaan sepanjang hari. Saya harus mengutamakan pekerjaan, lalu bermain untuk klub yang cuma setengah-bagus," ucap Vardy.
"Saya tidak pernah menyangka ini semua bisa terjadi. Tapi, ini adalah bayaran atas kerja keras yang sudah saya lakukan. Saya telah bekerja sangat keras untuk sampai ke sini dan saya ingin tetap berada di Leicester City selama saya bisa. Saya menikmati setiap menitnya," ujar Vardy.
Â