Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar, akhirnya bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Keduanya duduk bersama untuk membicarakan persoalan yang membelit sepak bola Indonesia dan berunjung kepada jatuhnya sanksi pembekuan dari FIFA.
Â
Baca Juga
- Cetak 600 Gol, Remaja Ajaib Brasil Jadi Rebutan
- 4 Penyerang Raksasa yang Jadi Andalan Klub
- Marquez Bikin Pernyataan Usai 'Diceraikan' Rossi
Pertemuan Agum dengan Imam awalnya sempat dijadwalkan kemarin, Selasa (9/2/2016). Namun Imam tidak bisa hadir karena tengah mendampingi Presiden RI, Joko Widodo, di acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Agum hadir sebagai perwakilan Komite Ad Hoc, komite yang dibentuk berdasarkan mandat dari FIFA untuk menyelesaikan permasalahan yang melanda sepak bola Indonesia. Selain dihuni oleh perwakilan dari PSSI, komite ini juga diisi wakil-wakil dari berbagai stakeholder sepak bola Indonesia lainnya, seperti pemain, PT Liga Indonesia, wasit, pelatih, hingga wartawan.
Advertisement
Komite ini juga seharusnya diisi oleh wakil pemerintah. Namun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) enggan ikut ambil bagian. Pihak Kemenpora beralasan, tidak sejalan dengan term of reference (TOR)-nya. Akibatnya wakil pemerintah selalu absen di setiap rapat Komite Ad Hoc.
Kemenpora juga telah melayangkan surat ke FIFA. Mereka meminta agar FIFA merevisi ToR Komite Ad Hoc. Namun permintaan itu ditolak dan meminta pemerintah segera mengirimkan wakilnya.