Sukses

Menanti Duel Guardiola Vs Mourinho di Negeri Tirai Bambu

Kemungkinan keduanya bakal tampil pada ajang pramusim 2016/17.

Liputan6.com, Jakarta - Debut Pep Guardiola bersama Manchester City bakal ditandai dengan derby Manchester yang akan digelar di Shanghai, Tiongkok, 28 atau 29 Juli, musim depan. Laga sarat gengsi yang akan digelar di Negeri Tirai Bambu ini merupakan bagian dari persiapan The Citizens menghadapi musim 2016/17.

Baca Juga

  • Marquez Tiba di Indonesia dengan Perut Keroncongan
  • Virus Zika Ancam Dua Penyerang Barcelona
  • Marquez dan Pedrosa Tantang Jurnalis Indonesia Main Futsal

Duel bertajuk International Champions Cup ini bakal menjadi ujian pertama Guardiola bersama ManCity. Setidaknya ada dua tantangan terberat Guardiola dalam laga ini. Pertama, dia harus berkompromi dengan prinsip yang selama ini dia pegang teguh, yakni anti membawa timnya bertarung melawan klub senegara di laga pramusim.

Pendirian ini telah dipegang teguh oleh Guardiola. Saat menangangi Bayern Muenchen, Guardiola pernah ditawari laga persahabatan melawan Boroussia Dortmund di Abu Dhabi. Namun saat jeda kompetisi, Guardiola malah membawa timnya bertemu klub lokal di Doha, Qatar, dan Uni Emirat. 

Guardiola juga pernah ditawari 2 juta euro agar menyiapkan timnya di bulan Januari. CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, sangat berharap pelatih berkepala plontos itu bersedia memenuhinya. Namun, Guardiola justru tidak mengindahkannya dan mengabaikan seluruh pertandingan itu.

Sebaliknya pelatih yang juga pernah menangani Barcelona itu membawa pasukannya ke Akademi Aspire di Doha sebelum kembali ke Munich pada 12 Januari. Empat hari kemudian, Guardiola lalu membawa timnya menjalani laga persahabatan melawan tim lapis dua Bundesliga, Karlsruher SC.

Namun Guardiola tidak punya banyak pilihan. Sebab, tur ke Tiongkok merupakan bagian dari kesepakatan penjualan 13 persen saham ManCity ke China Media Group, Desember lalu. Dari transaksi ini, ManCity mendapat suntikan dana sebesar £265 juta atau setara dengan Rp5,1 Triliun.

MU juga bersikap sama. Setan Merah setuju untuk menyambangi Tiongkok hingga 10 hari meski setelah laga itu, Wayne Rooney harus kembali ke Inggris untuk bertemu Everton, 3 Agustus 2016.

2 dari 2 halaman

Guardiola Vs Mourinho

Sementara itu, tantangan kedua yang bakal dihadapi Guardiola adalah Jose Mourinho. Meski belum ada hitam di atas putih, sinyal bergabungnya Mourinho ke MU terus berkembang pesat hingga saat ini.

Membandingkan Mourinho dan Guardiola, yang muncul tentu sederet prestasi gemilanng. Baik itu di pentas domestik maupun level internasional, keduanya sama-sama punya koleksi trofi bergengsi.

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, sebelum bergabung dengan ManCity, Guardiola telah mengoleksi 19 gelar juara, termasuk 5 gelar liga domestik dan 2 gelar Liga Champions. Sedangkan Mourinho telah mengemas 22 trofi yang dihiasi oleh 8 gelar liga domestik plus 2 gelar Liga Champions Eropa.

Infografis Pep Guardiola Vs Mourinho

Meski demikian, persentase kemenangan Guardiola jauh lebih baik dari Mourinho. Sepanjang karier kepelatihannya, pria asal Spanyol itu telah mengemas 284 kemenangan, 38 kali kalah, dan 62 kali imbang dan bila dirata-ratakan,  persentase kemenangan Guardiola mencapai angka 74 persen.

Mourinho sebenarnya mengoleksi lebih banyak kemenangan dibanding Guardiola. Sepanjang kariernya, pelatih asal Portugal itu sudah mengemas 506 kemenangan. Namun catatan kekalahan Mou juga lebih banyak, yakni 106 laga dan 154 imbang dengan persentase kemenangan hanya mencapai 66 persen.

Sebelumnya, kedua pelatih sudah pernah bersua di lapangan. Statistik mencatat, dari 16 pertemuan, Guardiola memenangkan 7 laga, Mourinho 3, dan 6 laga lainnya berakhir imbang. Lantas, ke arah mana rekor ini akan bergerak selanjutnya? Menarik menantikan duel Guardiola Vs Mourinho di Tiongkok. 
 

Â