Sukses

Kurniawan Mulai Pantau Bakat Pemain Muda di Medan

Milo Football Championship dibuka di kota Medan.

Liputan6.com, Jakarta: Legenda tim nasional, Kurniawan 'Kurus' Dwi Yulianto memantau langsung bakat-bakat pemain muda pada rangkaian Milo Football Championship (MFC) 2016 yang dimulai di kota Medan pada 13-14 Februari.

Bertempat di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU), Kurniawan bakal ditemani eks pelatih Persita Tangerang, Zainal Abidin untuk memilih pemain berbakat yang bakal dibawa ke Jakarta.

Baca Juga

  • MU Siap Tawari Neymar Gaji Rp 19 Miliar per Pekan
  • Jadi Bintang Iklan di Israel, Ronaldo Banjir Kritikan
  • Gagal di Liga Champions, MU Siap Cetak Rekor Pemasukan

MFC Medan direncanakan akan diikuti oleh 500 peserta dari 32 sekolah dasar. "Sebagai salah satu kota dengan basis sepak bola yang cukup kuat, saya percaya akan dapat menemukan banyak bibit pesepak bola yang handal dan berkualitas di kota Medan," katanya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Talent scouting ini merupakan salah satu usaha dari MFC untuk mendapatkan 9 pesepak bola berbakat dari tiga kota yang bakal digembleng secara ekslusif di Milo Camp Jakarta.

Mantan Pemain Timnas Indonesia  Kurniawan Dwi Yulianto (kiri) bermain bola saat konpers di Jakarta, (10/2). Milo Football Championship 2016  diselenggarakan di Medan, Makasar dan Bandung pada Februari hingga Maret. (Liputan6.com/Gempur M Surya)Sementara itu, di sela-sela pertandingan MFC nanti, Kurus bersama eks timnas U-19 Dimas Drajad dan kapten PSMS Legimin Raharjo juga bakal memberikan Football Clinic kepada peserta pada 14 Februari. Selain itu diberikan pula kelas gizi di hari yang sama.


“Melihat antusiasme pesepak bola muda di Medan yang cukup tinggi tahun lalu, kami ingin terus memberikan wadah untuk memupuk bakat-bakat ini sehingga kembali datang ke kota ini," kata Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo.

Sesuai aturan FIFA soal peraturan pertandingan untuk anak usia sekolah yang menggunakan sistem setengah kompetisi, setiap tim dari 32 Sekolah Dasar di Medan hanya akan bertanding melawan tim lainnya satu kali untuk menentukan siapa yang lolos ke babak final.