Liputan6.com, Toronto - NBA All-Star untuk kali pertama sepanjang sejarah digelar di luar Amerika Serikat. Toronto, Kanada, dipercaya sebagai tuan rumah ajang yang digelar 12-14 Februari 2016 ini.
KotaToronto pun kebanjiran fans basket maupun jurnalis dari berbagai penjuru dunia yang ingin jadi saksi sejarah All-Star pertama di luar Amerika serta penampilan terakhir Kobe Bryant di All-Star.
Baca Juga
- 5 Klub dengan Tim Pemandu Bakat Terbaik
- Ketika Hazard Kembalikan Ingatan Fans Amnesia Chelsea
- Liga Super Tiongkok Menggeliat Kuasai Dunia
Demi menyukseskan event bersejarah ini, NBA dan pemerintah kota Toronto menyiapkan ratusan volunteer. Wanita-wanita cantik ini bertugas membantu semua pihak yang terlibat di NBA All-Star 2016 seperti penonton, jurnalis hingga rekanan bisnis NBA.
Ada ratusan wanita cantik yang disebar di berbagai tempat untuk memberikan bantuan. Mereka tak hanya berada di sekitar Air Canada Centre atau Ricoh Coliseum yang menggelar NBA All-Star 2016, tapi juga di stasiun subway hingga hotel-hotel berbintang di Toronto.
Para wanita cantik ini dengan sigap memberikan beragam informasi yang dibutuhkan fans, wartawan maupun tamu undangan. Mulai dari jadwal shuttle bus hingga menunjukkan arah bagi wisatawan yang hadir di Toronto.
Advertisement
"Kami ditugaskan membantu agar fans dari luar Kanada tidak tersesat. Apalagi ini puncak musim dingin, " ujar Nicole, salah satu wanita cantik yang ditugaskan membantu memandu penonton dari dan ke Air Canada Centre.
"Kami senang bisa membantu menyukseskan NBA All-Star 2016. Mayoritas volunteer merupakan mahasiswi," kata Nicole, sukarelawan lain saat ditemui Liputan6.com di sekitar Fairmont Royal York, Toronto.
Menariknya karena Toronto merupakan kota multikultural para volunteer ini juga berasal dari beragam etnis.