Liputan6.com, Barcelona - Legenda Barcelona Johan Cruyff baru saja menyampaikan kabar gembira di Hari Valentine kemarin, Minggu (14/2). Pengobatan Cruyff melawan kanker paru-paru mengalami kemajuan dan pria asal Belanda itu merasakan dampak positifnya.
Baca Juga
- Guardiola Terapkan Aturan Aneh Buat Pemain
- Eks Kiper MU Pamer Kemesraan dengan WAGs Cantik Spanyol
- Modal 'Tipu-tipu', Gelandang Juventus Nikahi WAGs Seksi Italia
Cruyff didiagnosa memiliki penyakit pernafasan tersebut pada Oktober 2015. Pria 68 tahun ini menegaskan akan mulai serius berobat.
"Hasilnya sangat positif. Ini berkat kerja yang bagus dari para dokter, kasih sayang dari orang-orang dan mental saya yang positif," tutur Cruyff seperti yang dilansir dari Gazzetta World.
Advertisement
Salah satu pemicu kanker paru-paru yang diderita Cruyff adalah rokok. Ya, mantan pemain Barcelona itu perokok berat. Tidak kurang 20 batang rokok per-hari dihisap Cruyff ketika masih aktif di lapangan hijau, baik sebagai pemain maupun pelatih. Bahkan, saat masih berstatus pemain Barcelona, Cruyff tidak sungkan keluar kamar mandi dengan lintingan tembakau di bibir.Â
Setelah didiagnosa kanker paru-paru, pria asal Belanda ini total berhenti merokok. Dorongan dan kasih sayang orang-orang di sekitar membuat Cryuff berjuang melawan kanker paru-paru.Â
"Sekarang, saya punya perasaan kalau telah unggul 2-0 di babak pertama dalam sebuah pertandingan yang belum selesai, tapi saya yakin saya akan menang," kata peraih tiga kali Ballon d'Or itu lagi.
Sebelum terkena kanker paru-paru, Cryuff sempat menjalani operasi jantung pada 1991 ketika masih melatih. Mulai sejak itu, dia memutuskan berhenti merokok. Di waktu bersamaan, Departemen kesehatan Catalan menggalangkan kampanye anti-rokok.
Tokoh Besar Sepak Bola Dunia
Cruyff adalah salah satu tokoh sepak bola yang mengenalkan filosofi Total Football, yang dieksplorasi Rinus Michels serta secara luas dianggap sebagai pemain terbesar dalam sejarah sepak bola.
Selain berjasa sebagai pemain dan pelatih Barcelona, Cruyff tokoh sentral kejayaan Ajax Amsterdam dalam meraih tiga trofi Piala Champions (1970/71, 1971/72, 1972/73).
Sebagai pemain Barcelona, dia hanya memenangi satu trofi La Liga pada tahun 1974. Namun setelah kembali ke pelatih klub Catalan ini di awal 90-an, mantan striker tersebut mempersembahkan empat gelar La Liga berturut-turut dan Piala Eropa 1992.
Â
Advertisement