Sukses

Hujan Gagal 'Dinginkan' Kemenangan Samator atas Bank SumselBabel

Samator anggap kemenangan atas Bank SumselBabel sebagai penjajakan saja.

Liputan6.com, Malang - Tim putra Surabaya Samator menundukkan Palembang Bank SumselBabel pada laga superketat kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2016 di GOR Ken Arok, Malang, Jatim, Sabtu (20/2/2016).

Baca Juga

  • Rio Haryanto Beber Beda Mobil F1 dan GP2
  • Dituduh Tiduri Gadis di Bawah Umur, Johnson Ngaku Hanya Mencium
  • Cerita Rio Haryanto Pernah Foto Bareng Michael Schumacher

Samator, yang lebih banyak mendapat dukungan penonton dalam laga itu, menyudahi perlawanan satu-satunya tim dari luar Jawa itu dengan skor 3-2 (25-17, 26-28, 25-20, 24-26, 19-17).

Hujan yang mengguyur Kota Malang tidak menyurutkan minat penggemar voli di kota apel ini. Terbukti, sekitar 5.000 penonton memenuhi GOR kebanggaan Malang ini.Cuaca sejuk setelah hujan gagal mendinginkan suasana di dalam lapangan. Adu smes, servis jump, blok ketat, mewarnai laga.

Bahkan, dua pemain asing dari kedua kubu, sempat berselisih paham, yakni Reidel Alfonso Gonzales Toiran (Samator) dan Mory Sidibe (Bank SumselBabel).Kedua tim sama-sama telah menggunakan jasa dua pemain asingnya. Samator, selain Toiran, juga menurunkan Pedro Lopez Fernandez. Adapun Bank SumselBabel menampilkan Sidibe dan Marko Bojic.

Pelatih Bank SumselBabel, Victor Laiyan mengatakan, timnya sudah berusaha  untuk memenangi laga. Bank SumselBabel memang telah unggul 14-12 di set kelima, namun sayangnya mereka gagal menuntaskan laga dengan kemenangan.

"Awalnya memang agak kacau. Pemain asing membantu. Pemain lokal juga tidak kalah. Namun, pemain asing terkadang emosi. Tetapi, peran mereka cukup besar. Kelemahan  di servis saat poin kritis (servis tidak masuk). Saya sudah ingatkan. Ini pelajaran buat ke depan," katanya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Menurut kapten tim, Andri, timnya masih mencari formula yang tepat dalam laga itu karena pertandingan pertama. "Permainan kita sudah bagus cuma kurang beruntung," ucapnya.

Sedangkan Sidibe, pemain asal Prancis, mengaku suka dengan atmosfer pertandingan di Malang. "Kami tadi punya kesempatan untuk memenangi pertandingan, sudah sangat dekat, tetapi sayang, kami kalah. Kami yakin akan lebih baik lagi," ujarnya.

Manajer tim Samator Hadi Sampurno mengatakan, pertandingan cukup ketat dan laga tersebut baru penjajakan saja bagi tim asal Surabaya ini. "Kemenangan ini modal yang sangat bagus untuk pertandingan selanjutnya," katanya.