Liputan6.com, Phillip Island - Dua pembalap MotoGP Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) mengkritik pedas perusahaan ban asal Prancis Michelin. Mereka menilai Michelin harus memperbaiki kualitas ban untuk MotoGP 2016.
Baca Juga
- 5 Rekrutan Terburuk Guardiola di Barcelona
- Dipecat MU, Van Gaal Dijanjikan Liburan Keliling Dunia
- Dikabarkan Latih MU, Ini Tanggapan Mourinho
"Dalam tiga atau empat tes yang telah kami lakukan dengan Michelin, aku terjatuh tiga atau empat kali. Ini sedikit aneh. Mereka harus memperbaiki ban ini. Di sisi lain, kami harus sangat bekerja keras untuk beradaptasi,” ucap Lorenzo seperti dilansir Motorsport.
Setali tiga uang, kritikan pedas juga dilontarkan Marquez. Ia menilai banyak pembalap terjatuh karena ban depan.
“Michelin baru kembali dan aku yakin mereka sedang bekerja keras. Tapi, kami mengharapkan adanya perbaikan yang signifikan sesegera mungkin,” ucap Marquez.
Terjadi 13 kecelakaan selama selama tes pramusim kedua jelang MotoGP 2016 di Sirkuit Phillip Island, Australia. Hal ini membuat Michelin dalam posisi terjepit.
Advertisement
Michelin Gantikan Bridgestone
Kritikan pedas kepada Michelin sebelumnya juga datang dari Maverick Vinales (Suzuki Ecstar), Aleix Espargaro (Suzuki Ecstar) dan Andrea Dovizoso (Ducati Corse). Michelin mulai tahun ini menggantikan Bridgestone sebagai ban resmi MotoGP.
Direktur Michelin, Pascal Couasnon sebelumnya mengatakan, Michelin tak mungkin memuaskan semua pembalap, meski terus mengupayakan adanya perbaikan.
"Ban kami memiliki karakteristik tertetu dan beberapa pembalap senang dengan hal itu. Saya ingin katakan, tidak ada solusi bagi semua, tidak ada solusi tunggal," kata Couasnon.
"Pada akhirnya, kami akan terus melanjutkan pekerjaan untuk menyediakan para pembalap ban depan yang pas dengan mereka," Couasnon menambahkan.
Advertisement