Sukses

Selain Masjid Dalam Stadion, Inggris Juga Punya Liga Madrasah

Di negara Ratu Elizabeth itu terdapat sebuah liga amatir khusus antar sekolah Islam (madrasah).

Liputan6.com, Bolton - Menemukan masjid di setiap sudut kota ataupun desa di Indonesia sangat mudah. Lain halnya dengan umat muslim di Eropa yang ingin beribadah, apalagi di dalam sebuah komplek olahraga.

Baca Juga

  • 5 Bintang Bersinar Usai Dilepas Inter Milan
  • Hina Presiden Erdogan, Pesepak Bola Turki Terancam Dipenjara
  • 6 Data dan Fakta Dynamo Vs City: The Citizens Punya Catatan Baru

Di Inggris, beberapa klub sepak bola memutuskan membangun masjid dengan alasan berbeda-beda. Bolton Wanderers misalnya, punya masjid dalam stadion karena di sekitarnya banyak warga imigran muslim.

Sedangkan tim Newcastle United, terdorong untuk menyediakan tempat beribadah ini karena mereka sempat memiliki pemain muslim yang berbakat semisal Papiss Cisse, Hatem Ben Arfa, Mapou Yanga Mbiwa, Moussa Sissoko, dan Demba Ba.

Selain masjid yang dibangun di dalam stadion, di Inggris ternyata terdapat liga bernuansa Islam. Ya di Negeri Ratu Elizabeth itu terdapat sebuah liga amatir khusus antar sekolah Islam (madrasah).

Di bawah arahan Islamic Scholars and Qualified Football Professionals atau Ulama dan Pesepak bola Berkualifikasi, klub amatir bernuansa islami tersebar di Bolton, Barat Laut Inggris.



Salah satu tim tersebut adalah Taqwa FC yang didirikan oleh Jubrul Khan, yang saat ini merangkap sebagai pelatih tim. Misi dari tim ini sungguh mulia, yakni selain turut berperan dalam kesejahteraan pemain secara fisik, Taqwa FC ingin meningkatkan kehidupan sosial dan spiritual pemainnya.

Seperti yang dikutip dari laman taqwafootball.com, Liga madrasah juga memiliki satu tujuan utama yaitu menjalin silahturahmi komunitas muslim terutama di kalangan anak-anak.

Meski tergolong dalam kompetisi amatir, kegiatan olahraga mereka telah mengacu pada rekomendasi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).