Sukses

Platini: Saya Tidak akan Bunuh Diri

Michel Platini bersumpah melanjutkan perjuangannya terkait larangan tidak boleh terlibat dalam sepak bola setelah bandingnya ditolak FIFA.

Liputan6.com, Paris - Upaya banding Michel Platini ditolak Komite Banding FIFA. Namun, sanksi eks presiden UEFA itu telah dikurangi dari delapan tahun tidak boleh terlibat dalam sepak bola menjadi enam tahun. Sanksi itu dijatuhkan setelah Platini dinilai terlibat skandal transaksi ilegal dengan Sepp Blatter, presiden FIFA nonaktif.

Baca Juga

  • Presenter Cantik Roma TV Korban Kisruh Totti-Spalletti
  • Jadwal Siaran Langsung Penyisihan Piala Gubernur Kaltim
  • 6 Data dan Fakta Dynamo Vs City: The Citizens Punya Catatan Baru

Meski hukumannya dikurang, Platini tetap tidak terima. Legenda sepak bola Prancis tesebut menegaskan akan membawa kasusnya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Ia akan melakukan segala cara untuk membersihkan namanya.

"Saya tidak akan bunuh diri. Takdir saya tidak bisa menjadi presiden FIFA, tapi mengabdi untuk tim Prancis," kata Platini kepada L'Equipe, Kamis (25/2/2016).

"Saya bukan politisi, saya seorang laki-laki dari sepak bola. Dan hari ini, saya masih. Tetapi, saya akan berjuang sampai akhir melawan ketidakadilan, untuk membersihkan nama saya, karena saya tidak melakukan kesalahan apa pun," ucap pria 60 tahun itu lagi.

Platini menuding pejabat FIFA di balik sanksi yang dijatuhkan kepadanya dan telah mendukung Sekjen UEFA Gianni Infantino sebagai pengganti Sepp Blatter. "Para pejabat FIFA mengambil alih kekuasaan. Mereka yang telah melakukan segalanya untuk memecat saya," ujar Platini.

"Hari ini, kita harus tahu apa yang FIFA kita inginkan. Apakah kita ingin FIFA dari yang terpilih atau FIFA dikendalikan oleh pejabat? Ini adalah tantangan tahun-tahun mendatang."

Selain Platini, Blatter juga dijatuhi hukuman larangan delapan tidak boleh terlibat dalam sepak bola oleh FIFA. Sama seperti Platini, hukuman itu telah dikurangi dua tahun. Blatter pun juga menyangkal telah melakukan kesalahan.