Sukses

Fan Ini Nonton Liga Inggris Gratis dalam 20 Tahun

Mark Gardner bukanlah seorang pria tajir atau raja minyak, tapi dalam hal ini, Dewi Fortuna menghinggapinya.

Liputan6.com - Liga Premier Inggris adalah kompetisi yang paling populer di dunia untuk saat ini. Karena menjadi kompetisi terpopuler, harga tiket pertandingan yang dijual bisa mencapai puluhan jutaan Rupiah.

Baca Juga

  • Saat Messi dan Suarez Kompak Jemput Anak dari Sekolah
  • Atmosfer Ruang Ganti Kondusif, MU Siap Hancurkan Arsenal
  • 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Senjata Baru MU

Seperti dikutip dari BBC, Arsenal merupakan tim yang menjual tiket paling mahal. Harga satu tiket Meriam London ketika bermain di Emirates Stadium sebesar 126 pound, atau Rp 2,3 juta.

Manajemen Arsenal juga menyediakan tiket musiman yang dihargai 1955 pound, atau senilai dengan Rp 36,3 juta.

Tapi, mahalnya harga tiket tidak ada masalah bagi Mark Gardner, seorang fan West Ham United. Dia bukanlah seorang pria tajir atau raja minyak, tapi dalam hal ini, Dewi Fortuna menghinggapinya.

Dia bersama sang ibu tinggal di sebuah apartemen yang letaknya dekat dengan kandang West Ham, Boleyn Ground. Kamar ibunya itu berada di lantai 14, spot terbaik untuk menonton pertandingan West Ham tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Dia tak pernah melewatkan semua pertandingan The Hammers di Boleyn Ground dalam 20 tahun terakhir. "Hal ini membuat saya menghemat 20 ribu pound (Rp 372 juta) dalam puluhan tahun terakhir," katanya, dikutip dari The Sun.

Tidak hanya nonton 'gratis', Mark juga bisa mempertebal dompetnya. Ketika West Ham bermain di Boleyn Ground, banyak tamu dadakan yang datang untuk menonton dari kamar sang ibu.

"Setiap akhir pekan banyak orang asing yang mengetuk pintu rumah kami, mereka ingin menonton. Tentu saja saya pungut bayaran sebesar 10 pound (Rp 186 ribu)," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Harga Tiket Mahal

Tarif yang ditetapkan Mark tidak dikomplain oleh para fans The Hammers yang datang ke tempatnya berlindung. Sebab, harga tiket di Upton Park jauh lebih mahal, yakni 67 pound (Rp 1,2 juta), per pertandingan kandang.

Meski demikian, tidak semua pertandingan bisa disaksikan Mark. Dia tidak bisa melihat aksi-aksi yang terjadi di bagian sebelah timur karena terhalang oleh atap stadion. "Untungnya di stadion ada layar lebar yang mengulang setiap aksi yang luput dari pandangan," ucap Mark.

Namun hal itu tampaknya sudah tidak bisa dilakukan Mark lagi. Sebab dalam waktu dekat, The Hammers bakal pindah ke Olympic Stadium, stadion yang memiliki kapasitas 54 ribu penonton.

"Perasaan saya rasanya campur aduk. Sekarang saya harus membayar tiket untuk menonton pertandingan West Ham," ucapnya.