Sukses

Arema Vs PBFC: Demi Juara Grup A Piala Gubernur Kaltim

Laga di Piala Gubernur Kaltim ini menjadi duel ulangan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman.

Liputan6.com, Samarinda - Arema memburu gelar kedua setelah merebut Bali Island Cup 2016 Singo Edan membuka jalan ke fase knock-out Piala Gubernur Kaltim (PGK) bila berhasil menumbangkan Pusam Borneo FC (PBFC), di Stadion Segiri, Samarinda.

Ini menjadi duel ulangan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman. Ketika itu, pertandingan berjalan sengit setelah kedua kubu berakhir imbang 2-2. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Arema menang dengan skor 5-4.

Kini, kedua kubu kembali dipertemukan di babak grup Piala Gubernur Kaltim. Menatap pertandingan ini, Arema mengantongi kemenangan di laga perdana kontra Gresik United dengan skor 3-1. Sedangkan, PBFC hanya mampu mengantongi hasil negatif bermain imbang tanpa gol kontra Persela Lamongan.

Dari klasemen grup A, Arema kini menempati puncak klasemen dengan 3 poin. Sedangkan, PBFC berada satu tempat di bawahnya mengoleksi 1 poin. Demi juara grup menjadi semangat yang diusung Arema di partai kedua PGK grup A.

2 dari 3 halaman

Kurnia Meiga Kembali

Arema besutan Milomir Seslija ini bakal mengandalkan Cristian Gonzales di barsan depan. Meski usainya mendekati 40 tahun, toh pemain naturalisasi Indonesia dari Uruguay ini tidak pernah kehilangan daya magisnya. Di perhelatan Bali Island Cup beberapa waktu lalu, Gonzales tampil menjadi top scorer.

Selain Gonzales, pemain naturalisasi Indonesia lainnya, Raphael Maitimo juga cukup menjanjikan setelah menyumbang satu gol kemenangan Arema setelah menekuk Persegres Gresik United di pertandingan pertama PGK. Selain itu, Esteban Vizcarra pun berada dalam kondisi prima. Terlebih, dia ikut menyumbang gol ketika membantu Arema menekuk Gresik United.

“Kondisi psikologi pemain sekarang sedang bagus. Tapi kami harus tetap waspada. PBFC tidak bisa dipandang sebelah mata,” kata pelatih Arema, Milomir Seslija memperingatkan tim asuhannya.

Sementara itu, Arema diprediksi bakal menampilkan Kurnia Meiga selama 90 menit versus PBFC. Di pertandingan kontra Gresik United, Milomir hanya menurunkan Kurnia Meiga selama 8 menit ketika tim sudah memimpin 3-1 di laga perdana PGK. 

"Dia masih menjadi kiper terbaik terbaik di Indonesia saat ini," ujar Milomir.

Hanya saja, Milomir belum memberikan jaminan bagi kiper jangkung ini untuk bermain di tim utama menggantikan kiper utama, Kadek Wardhana. "Nanti, pelan-pelan, saya tahu kualitas dia," lanjut Milomir.

Pertandingan ini juga menjadi ajang reuni bagi dua pemain Arema dari PBFC, Hamka Hamzah dan Goran Gancev. Ya, Gancev didatangkan Arema untuk mengisi pos yang ditinggalkan Kiko Insa yang merapat ke Bali United.

3 dari 3 halaman

Serangan Balik PBFC

Kubu PBFC mengaku cemas dengan tiga pemain kunci Arema, mereka adalah Srdan Lopicici, Esteban Vizcarra dan El Loco.  Hal itu diakui pelatih PBFC, Basri Badrissalam. “Mereka bakal mendapat perhatian khusus,” tegas Basri Badrussalam selaku pelatih Pesut Etam.

Dia menyebut, permainan Arema yang cenderung terbuka sangat menguntungkan bagi PBFC. Setidaknya, tim tidak bisa melancarkan serangan balik. “Berbeda dengan Persela yang bermain bertahan,” kata Basri.  Terens Owang Puhiri yang memiliki kecepatan di atas rata-rata diprediksi menjadi andalan Basri untuk menjalankan strategi ini.  

Serangan balik memang menjadi ciri khas PBFC yang bermain dengan pola 4-3-2-1. Di turnamen Piala Jenderal Sudirman, taktik ini digunakan PBFC ketika menghadapi tim besar seperti Persipura Jayapura dan Arema Cronus di perempat final Piala Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu. Hasilnya, PBFC yang ketika itu dilatih Kas Hartadi mampu memaksa dua tim tersebut memaksakan adu penalti.

Susunan Pemain

Arema (4-3-2-1): Kadek Wardana, Hasim Kipuw, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Johan Alfarizie; Raphael Maitimo, Hendro Siswanto; Dendi Santoso, Srdjan Lopicic, Esteban Vizcarra; Cristian Gonzales.

Borneo FC (4-2-3-1): Yoo Jae-hoon; Ricardo Salampessy, Fathul Rachman, Diego Michels, Leonard Tupamahu, Tarik Boschetti, Edilson Tavares, Ponaryo Astaman, Rizki Pora, Lerby Eliandry, Terens Puhiri