Liputan6.com, Jakarta - Marcus Rashford benar-benar mencuri perhatian setelah debut gemilangnya bersama Manchester United. Pria berusia 18 tahun itu mencetak empat gol dan satu assists dalam tiga penampilan di semua kompetisi.
Baca Juga
- Tiduri Gadis Dibawah Umur, Adam Johnson Divonis Penjara 10 Tahun
- 5 Pemain Ini Musuh Fans Sendiri
- Klub Jerman Ini Disponsori Rumah Bordil
Rashford masuk ke tim MU setelah manajer Louis van Gaal menggelar seleksi mendadak akibat dua striker andalannya, Wayne Rooney dan Anthony Martial, mengalami cedera.
Ketika memilih Rashford dalam seleksi dadakan tersebut, Van Gaal terkesan asal pilih. Sebab, striker asli kelahiran Manchester itu tampil di tim kedua dalam internal game. "Saya hanya melihat dia sepintas saja dan Rashford bermain di posisi sayap," ucap Van Gaal.
Meski asal pilih, atau bisa dibilang kebetulan, Van Gaal menemukan setitik cahaya di dalam tubuh Rashford untuk menghadapi kumpulan awan hitam yang berada di Old Trafford Stadium. Ya, saat ini MU tengah dilanda badai cedera, ada 17 pemain yang berada di meja pesakitan.
Advertisement
Bersinarnya cahaya yang dimiliki Rashford membuat banyak harapan dari fans MU hingga pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson. Dia malah menyebutnya sebagai titisan dari Cristiano Ronaldo.
"Dia mencetak dua gol dalam debutnya. Bukan tidak mungkin dia bisa menjadi The Next Cristiano Ronaldo," ucap Hodgson, dikutip dari The Sun.
Masuk Timnas Inggris
Hodgson berharap Van Gaal memberi banyak kesempatan kepada Rashford untuk tampil di tim inti. Dia mengharapkan Rashford bisa menularkan kesaktiannya saat di MU ke Timnas Inggris.
Bahkan bila penampilan Rashford konsisten bersama Setan Merah, bukan tidak mungkin Hodgson bakal mengajaknya bergabung di Timnas Inggris ke Euro 2016. "Pada masa lalu, saya sering memberi kesempatan untuk pemain muda," katanya.
"Bila dia bisa menjaga penampilannya, tentu menjadi hal bagus untuk Manchester United dan Timnas Inggris. Ini bukan perintah untuknya. Saya hanya berharap dia bisa melakukan yang terbaik," ujar Hodgson.
Hodgson tampaknya tidak seperti Van Gaal yang secara kebetulan menemukan Rashford. Rupanya, pelatih berusia 68 tahun tersebut sudah memantau Rashford dalam dua tahun terakhir.
"Saya sudah memantaunya saat bermain bersama Timnas U-18. Kita sedang membicarakan pemain muda, dia mengingatkan saya dengan Oxlade-Chamberlain di tahun 2012," ucapnya.
Hodgson hanya berharap Rashford tidak mendapat banyak tekanan dari media. Menurut dia, pemain muda seperti Rashford mudah jatuh ketika diguncang oleh berita-berita buruk dari media.
"Semoga dia diberi kesempatan yang sama seperti pemain lain di Manchester United. Saya juga berharap dia mengembangkan bakatnya dalam situasi damai," kata Hodgson mengakhiri.
Advertisement