Sukses

Sharapova Mengaku Pakai Doping Satu Dekade Terakhir

Maria Sharapova menyampaikan cerita mengejutkan pada Senin (7/3/2016) di Los Angeles atau Selasa malam WIB.

Liputan6.com, Los Angeles - Maria Sharapova menyampaikan cerita mengejutkan pada Senin (7/3/2016) di Los Angeles atau Selasa malam WIB. Petenis cantik asal Rusia itu mengaku menggunakan doping bernama meldonium selama 10 tahun terakhir.

Sharapova menerima surat dari Federasi Tenis Internasional (ITF) pada 2 Maret lalu. Isinya, ia dinyatakan gagal dalam tes doping saat terjun di turnamen Australia Terbuka, Januari lalu.

Baca Juga

  • Yamaha Yakin Hubungan Rossi-Lorenzo Membaik
  • Wenger Dikritik, Legenda MU Pasang Badan
  • Pepe Puji Zidane Setinggi Langit



Meski belum tahu akan mendapat hukuman apa, Sharapova dipastikan tidak bisa bertanding hingga keputusan final diberikan ITF. Pada Australia Terbuka, Sharapova takluk di babak perempat final dari Serena Williams.

"Saya membuat kesalahan besar. Saya membiarkan fans dan tenis bersedih," ujar Sharapova seperti dilansir ESPN.

"Saya tahu konsekuensi yang harus saya hadapi. Namun saya berharap mendapat kesempatan untuk bermain lagi," ia menambahkan.



Sharapova memakai meldonium untuk menyembuhkan beberapa masalah kesehatan pada dirinya. Seperti flu dan diabetes yang merupakan penyakit keturunan dari keluarganya. Sayang, Badan Doping Dunia (WADA) mengategorikan meldonium sebagai zat ilegal mulai awal 2016.

"Saya tidak di hotel mewah Los Angeles dengan karpet mewah untuk menyatakan pensiun. Saya akan bertanggung jawab pada karier yang telah saya jalani. Saya tidak tahu aturan telah berubah dan meldonium menjadi ilegal," ujar mantan pacar vokalis Maroon 5, Adam Levine itu.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.