Sukses

Salah Perhitungan, Kiprah Stoner di MotoGP Qatar Terancam Sia-sia

Data yang dikumpulkan Casey Stoner di seri pertama MotoGP 2016 bakal sia-sia?

Liputan6.com, Jakarta - Mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner, harus menunda keinginannya turun gunung di Sirkuit Losail, Qatar, bulan ini. Setelah turun sebagai penguji di Sirkuit Sepang, Malaysia, dan Phillip Island, pembalap Australia itu dijadwalkan bakal tampi lagi sebelum seri pertama MotoGP 2016 bergulir.

Namun rencana itu batal sebab pihak penyelenggara tidak mengizinkannya. Sesuai dengan regulasi, tes khusus tidak bisa dilakukan di sirkuit yang sama 14 hari sebelum event berlangsung.

 

Baca Juga

  • Ducati Lakukan 'Lompatan Besar' Jelang MotoGP Qatar
  • Yamaha Jawab Rumor Lorenzo Berkhianat ke Ducati
  • Stoner Bakal 'Turun Gunung' Lagi di GP Qatar

Seperti dilansir crash.net, Ducati awalnya menjadwalkan tes tersebut pada 6-7 Maret 2016. Sebab, data yang dikumpulkan oleh Stoner selama menjajal motor baru Ducati bakal digunakan untuk menyetel kembali kendaraan yang akan digunakan pembalap di seri pertama MotoGP 2016.

Sayang, Ducati keliru menerjemahkan kata event ada regulasi tes khusus yang dikeluarkan pihak penyelenggara. Mereka menduga kata tersebut lebih mengacu kepada hari pertama balapan (20 Maret) dibanding Technical and Sporting controls yang berlangsung Kamis (17/3/2016).

Namun, Ducati tidak kecewa. Meski hasil tes Stoner tidak bisa digunakan pada balapan seri pertama, catatan waktu yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan data dari hasil balapan.

Stoner merupakan pembalap Ducati tercepat pada hari terakhir tes di Sepang, Malaysia, bulan lalu. Padahal saat itu, Stoner baru pertama kali menunggang Desmosedici untuk pertama kali sejak 2010. Setelah menggunakan mesin GP15 di Malaysia, Stoner akan menjajal mesin terbaru di Qatar.