Liputan6.com, London - Zlatan Ibrahimovic mengamuk. Bomber Paris Saint Germain (PSG) itu tampil spektakuler saat membantu timnya menghancurkan Chelsea di Stamford Bridge. Mimpi juara Liga Champions pun masih dikejar penyerang 34 tahun tersebut.
Kontrak Ibra dengan PSG habis tahun ini. Musim depan ia kemungkinan besar akan main di MLS. Jadi, tahun ini adalah kesempatan terakhir Ibra juara Liga Champions.
Ibra tampil begitu ngotot di London. Kerja kerasnya terbayarkan karena Ibra sanggup menyumbangkan satu gol dan satu assist yang menentukan kemenangan 2-1 Les Parisiens (agregat 4-2).
Baca Juga
- Madrid Kalahkan Roma, Empat Pemain Dipuji Zidane
- Media Inggris: Rio Haryanto Kompeten Tampil di F1
- 5 Pemain Bola Tenar dengan Perilaku Buruk
Kegeniusan Ibra terlihat di lapangan. Baru 16 menit laga berjalan, mantan pemain Barcelona itu melepas umpan jitu ke mulut gawang. Bola kemudian disontek Adrien Rabiot ke gawang Thibaut Courtois.
Menit 67, Ibra berada dalam posisi yang tepat. Ia sukses meneruskan umpan silang Angel Di Maria ke gawang Chelsea. Laga ini juga menjadi penebusan dosa Ibra. Musim lalu ia mendapat kartu merah saat melawan The Blues.
"Aku sudah tua, tapi merasa muda. Aku semakin muda selama terus bermain dan aku sangat bahagia malam ini," kata Ibra usai pertandingan kepada Daily Mail.
"Ini sangat berbeda dengan tahun lalu. Ini bukan balas dendam, tapi ini adalah sukses melawan klub yang sangat kuat," ia menambahkan.
Pujian langsung berdatangan kepada Ibra. Salah satunya datang dari Pelatih PSG Laurent Blanc. "Kalian selalu meragukan Ibra karena dia bermain di Ligue 1. Kalian selalu bertanya-tanya mampukan dia bermain seperti itu di Liga Champions. Ibra telah menjawab pertanyaan kalian malam ini," ucap Blanc.
Pujian juga datang dari Manajer Chelsea Guus Hiddink. Ia menilai Ibra punya fisik dan mental yang sempurna.
"Ibra bukan pemain termuda, tapi di usianya sekarang, ia tampil sangat baik. Dia bisa beradaptasi dengan liga manapun di dunia," puji Hiddink.
Ibra telah menaklukkan liga-liga terbaik Eropa seperti Italia, Spanyol, Prancis dan Belanda. Tapi satu liga yang belum ia tundukkan adalah Liga Champions. Ini kesempatan terakhirmu, Zlatan!