Liputan6.com, London - Eden Hazard mendapat malam yang sangat buruk saat Chelsea kalah 1-2 dari Paris Saint Germain (PSG), Rabu (9/3/2016). Di laga kedua 16 besar Liga Champions itu, Hazard tak hanya harus kecewa klubnya tersingkir, melainkan juga harus mendapati kenyataan dirinya tak lagi dicintai suporter.
Chelsea total kalah selisih gol 2-4 lantaran di laga pertama, di kandang PSG, mereka juga tumbang dengan skor yang sama. Kini, klub asal London itu pun harus rela hanya akan tampil di "kasta kedua" antarklub Eropa, Liga Europa.
Baca Juga
- Singkirkan Chelsea, PSG Melaju ke Perempat Final
- Cuplikan Video PSG Hancurkan Chelsea di Stamford Bridge
- Liverpool Vs MU: Rekor Sempurna Van Gaal
Tapi, memang, bagi Hazard, imbasnya mungkin akan lebih menyakitkan. Pasalnya, cemooh yang dia dapat dari suporter, bisa jadi bukti bahwa dirinya memang sudah tidak diinginkan lagi.
Advertisement
Sepanjang laga, pemain asal Belgia ini terus disoraki dan dicemooh fans. Bukan hanya tampil buruk, sikap Hazard yang belakangan dikabarkan ingin pergi dari Stamford Bridge jadi penyebabnya. Dan, PSG disebut-sebut sebagai salah satu klub yang siap menampungnya.
Musim ini, performa Hazard memang tak maksimal. Bekapan cedera tulang panggul sempat membuatnya harus absen lama. Dan, setelah turun kembali ke lapangan, di Liga Champions dan Liga Inggris, Hazard tak juga mampu menemukan penampilan terbaiknya.
Amat berbeda dengan musim lalu, saat Hazard masih jadi idola publik The Blues. Dengan 14 gol yang dia ciptakan, Hazard membawa Chelsea sukses memenangkan Liga Inggris.
"Saya kira suporter punya hak untuk menyoraki Hazard. Setiap orang selalu berusaha mengekspresikan yang mereka rasakan."
Guus Hiddink
Tak heran, pelatih sementara Chelsea, Guus Hiddink pun seperti membenarkan perlakuan buruk fan kepada pemainnya itu. "Saya kira suporter punya hak untuk menyoraki Hazard," ujar pria asal Belanda itu. "Setiap orang selalu berusaha mengekspresikan yang mereka rasakan."
Menariknya, Hazard seolah menantang suporter. Saat babak pertama berakhir, dia malah bertukar kaus dengan pemain PSG, Angel Di Maria. Hazard seolah tahu, di babak kedua dia akan digantikan pemain lain. Dan, memang itulah yang terjadi. Pada menit ke-77, Hiddink mengganti mantan pemain Lille ini dengan Oscar.
Dikecam Keane-Dixon
Namun, tak urung, aksi "tukar kaus" Hazard di akhir babak pertama ini menjadi sorotan. Mantan bintang Manchester United, Roy Keane, dan Lee Dixon (eks Arsenal) pun mengecam kelakuan Hazard. Keduanya memang jadi komentator ITV di laga tersebut.
"Itu sebuah hal yang sangat buruk untuk mengakhiri pertandingan. Babak pertama sebuah laga besar," ujar Keane. "Saya tak tahu apa yang ada di benak Hazard. Tapi, saya benar-benar shock."
Dixon menimpali, "Jika Anda ingin melakukan itu, baiknya lakukan di lorong, sehingga tidak ada orang yang melihat. Saya tidak mengerti mengapa dia melakukannya di lapangan."
Hiddink Santai
Menariknya, sang pelatih, Hiddink, justru lebih santai menanggapi kejadian ini. Apalagi, kata mantan Belanda dan Rusia itu, kebetulan dia tidak melihat detail kejadiannya.
"Bukan saya tidak peduli, tentu saya peduli. Harusnya itu memang tidak dilakukan," ujarnya. "Tapi, sebenarnya, di beberapa negara, hal itu biasa terjadi. Bertukar kostum di akhir babak pertama, bukan hal besar."