Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemain sepak bola, cedera merupakan mimpi buruk. Cedera bisa mengancam siapa saja, pemain muda hingga berlabel bintang. Para pesepak bola menyebut cedera seperti hantu yang bisa membunuh kariernya.
Sederet bintang sepak bola dunia pernah merasakannya. Radamel Falcao menjadi salah satu pemain yang merasa seperti dibunuh karena cedera. Falcao adalah seorang predator yang sangat buas ketika masih bergabung bersama Atletico Madrid.
Baca Juga
- Nani Doyan Kebab Pakai Nasi, Van Persie Kagumi Lalu Lintas Turki
- Tak Mau 'Melacurkan Diri', Eks Pemain Spurs Pilih Sepatu Murah
- 5 Tim Sukses Tanpa Mendominasi Ball Possession
Namun julukan itu menghilang seperti ditelan Bumi. Falcao cedera ligamen arterior di lutut kirinya saat membela AS Monaco, 21 Januari 2014. Meski sudah dinyatakan pulih, striker Kolombia itu belum bisa menemukan kebuasannya.
Dalam dua tahun terakhir, Falcao seperti macan tanpa taring ketika memperkuat dua tim Liga Premier Inggris Manchester United dan Chelsea. Jika dikalkulasi, jumlah gol Falcao sebelum dan sesudah cedera mengalami penurunan drastis.
Bila sebelum cedera, Falcao bisa mencetak 0,72 gol per pertandingan. Setelah mengalami cedera, rata-rata golnya menjadi 0,21 per partai.
Selain Falcao, ada lima pemain berlabel bintang yang performanya menurun di masa keemasan akibat mengalami cedera. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya!
Ronaldinho
Ronaldinho
Siapa tidak kenal Ronaldinho? Dia adalah legenda sepak bola Brasil yang memenangkan Ballon d'Or tahun 2004 dan 2005. Saat masih bersama Barcelona tahun 2003 hingga 2008, Ronaldinho adalah maestro sepak bola. Pergerakannya bahkan tidak bisa dihentikan dengan lima pemain.
Namun performanya menurun pada tahun 2008. Ketika itu dia mengalami cedera hamstring yang membuatnya kesulitan mengembalikan kebugaran fisik dan sentuhan emasnya. Performanya menurun pada usia 28 tahun.
Karena hal itulah Barcelona melepasnya ke AC Milan pada 2008. Namun Ronaldinho tak bisa bertahan lama di Milan. Tiga musim bersama Milan, mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu hanya mencetak 26 gol dan 31 assists dari 95 penampilan.
Performa Ronaldinho yang menurun membuat tim-tim Eropa malas meliriknya. Pria yang kini berusia 35 tahun itu akhirnya memilih memperkuat tim-tim Amerika Latin seperti Flamenggo, Atletico Mineiro, Queretaro, dan Fluminense.
Profil singkat Ronaldinho
Posisi: Gelandang serang
Klub: Gremio, Paris Saint-Germain, Barcelona, ​​AC Milan, Flamengo, Atletico Mineiro, Querétaro, Fluminense.
Cedera: Muscular, Hamstring.
Usia penurunan performa: 28 tahun
Usia pensiun: Masih aktif
Advertisement
Ronaldo
Ronaldo
Pemain Brasil lain yang mengalami nasib seperti Ronaldinho adalah Ronaldo Luis Nazario de Lima. Ronaldo bisa dibilang sebagai salah satu striker Brasil terbaik sepanjang masa.
Pria yang mendapat julukan The Phenomenon itu sudah mempersembahkan 2 gelar Piala Dunia dan 2 piala Copa America untuk negaranya. Karier Ronaldo juga bersinar bersama PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan hingga Real Madrid. Dia juga memenangkan 2 gelar Ballon d'Or.
Namun ketika usianya menginjak 29 tahun, Ronaldo mengalami cedera lutut yang sangat parah saat bersama AC Milan. Ketika pulih, striker kelahiran Rio de Janeiro itu kehilangan sentuhan magisnya.
"Saat di Milan, masalah yang saya derita disebut dengan hipotiroidisme. Ini adalah masalah yang memperlambat metabolisme Anda. Untuk menyembuhkannya, saya harus minum obat yang dilarang dalam dunia sepak bola," katanya.
Masalah tersebut membuat Ronaldo bimbang, frustrasi hingga tidak tahu apa yang harus dilakukannya. "Rasanya sangat sulit meninggalkan sesuatu yang membuat saya bahagia. Hati saya mengatakan ingin terus bermain, tapi tubuh saya sudah tidak kuat," ucap Ronaldo.
Ronaldo pun absen dari dunia sepak bola selama setahun, atau tepatnya pada 2008 hingga 2009. Ketika kembali ke ke lapangan hijau bersama Corinthians, tubuhnya terlihat sangat gendut dan dia mengaku tidak bisa diet.
"Semua orang selalu kesulitan menurunkan berat badan, termasuk saya. Hipotiroidisme menghambat metabolisme saya. Padahal saya masih ingin terus bermain," ujarnya.
Profil singkat Ronaldo
Posisi: Striker
Klub: Cruzeiro, PSV, Barcelona, ​​Inter, Real Madrid, AC Milan, Corinthians.
Cedera: Lutut.
Usia penurunan performa: 29 tahun
Usia pensiun: 34 tahun
Michael Owen
Michael Owen
Michael Owen masih dianggap sebagai striker terbaik Inggris dalam satu dekade terakhir. Meski bertubuh mungil, dia memiliki kecepatan, kemampuan teknis yang baik serta mempunyai naluri mencetak gol.
Kariernya sangat mengkilap bersama Liverpool pada 1996 hingga 2004. Delapan musim bersama The Reds, Owen mencetak 158 gol dari 297 penampilan. Bahkan, Owen sempat mencetak hat-trick untuk Timnas Inggris saat melawan Jerman pada 2001.
Namun karier Owen meredup ketika memperkuat Real Madrid pada 2004. Dia mengalami cedera hamstring yang sangat parah. Ketika itu usianya baru 25 tahun.
Owen tak bisa bangkit usai pulih dari cedera. Madrid pun memilih melepasnya ke Newcastle United pada 2005. Meski sudah kembali ke Inggris bersama Newcastle, Owen tidak bisa menemukan bentuk terbaiknya.
Tahun 2009, manajer legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson memutuskan untuk memberinya kesempatan. Tiga musim di Old Trafford, Owen juga tidak bisa bangkit. Owen akhirnya memutuskan pensiun tahun 2013 bersama Stoke City.
Profil singkat Michael Owen
Posisi: Striker
Klub: Liverpool, Real Madrid, Newcastle, Manchester United, Stoke City.
Cedera: Hangstirng, ankle
Usia penurunan performa: 25 tahun
Usia pensiun: 34 tahun
Advertisement
Paul Gascoigne
Paul Gascoigne
Mantan gelandang Lazio, Paul Gascoigne merupakan salah satu gelandang terbaik Timnas Inggris. Dia seorang pemain kreatif, pekerja keras, berbakat, mampu mencetak gol, pandai melakukan dribbling, fisik dan akurasi umpannya pun tak boleh disepelekan.
Gascoigne adalah salah satu pemain top yang mengantarkan Inggris finis di posisi keempat Piala Dunia 2010. Pria yang kini berusia 48 tahun itu juga membantu Inggris melangkah ke UEFA Euro 1996.
Namun kariernya malah menurun drastis ketika usia 30 tahun, atau era kejayaannya sendiri. Cedera hamstring dan kecanduan alkohol menjadi penyebab utama karier Gacoigne meredup.
Bahkan setelah pensiun dari dunia sepak bola tahun 2004, dia tidak bisa berhenti mengkonsumsi minuman keras. Gascoigne juga sempat mengikuti program rehabilitasi untuk menghentikan kebiasaan buruknya itu. Selain kecanduan alkohol, masalah utama dia adalah mental dan emosi.
Profil singkat Paul Gascoigne
Posisi: Gelandang
Klub: Newcastle United, Tottenham Hotspur, Lazio, Rangers, Middlesbrough, Everton, Burnley, Gansu Tianma, Boston United.
Cedera: Hangstring dan otot
Usia penurunan performa: 30 tahun
Usia pensiun: 37 tahun
David Beckham
David Beckham
Berbicara tentang David Beckham, maka semua orang di dunia pasti mengenalnya. Selain sebagai pesepakbola, Beckham dikenal juga dengan gayanya yang modis.
Ketika masih aktif di lapangan hijau, Beckham dikenal sebagai gelandang paling kreatif Timnas Inggris. Dia sempat memperkuat dua tim terbaik dunia di awal kariernya, yakni Manchester United dan Real Madrid. Bersama dua klub itu, Beckham tidak menemukan masalah dengan cedera.
Namun ketika pindah ke Amerika Serikat bersama LA Galaxy pada 2007, selama lima tahun Beckham lebih banyak menghabiskan waktunya di meja pesakitan.
Pada musim 2009/10, suami dari Victoria itu mendapat cedera paling menakutkan sepanjang kariernya. Beckham mengalami cedera Achilles tendon. Dia absen selama lima bulan dan tidak bisa tampil di Piala Dunia 2010 bersama Inggris.
Setelah pulih tahun 2011, Beckham sempat mengikuti latihan bersama klub Liga Premier Inggris. Meski demikian, Beckham tidak bisa menemukan bentuk terbaiknya. Tapi, dia bisa memenangkan Mayor League Soccer bersama LA Galaxy di tahun yang sama.
Beckham memutuskan menggantung sepatunya tahun 2013 bersama Paris Saint-Germain. Dia pensiun usai PSG menjuarai Ligue1.
Profil singkat David Beckham
Posisi: Gelandang
Klub: Manchester United, Preston North End, Real Madrid, LA Galaxy, AC Milan, Paris Saint-Germain.
Cedera: Achilles tendon, Lutut, Ankle.
Usia penurunan performa: 32 tahun
Usia pensiun: 37 tahun
Advertisement