Liputan6.com, Doha - Perang pembalap di MotoGP bakal bergulir sepekan lagi. Sirkuit Losail Qatar bakal menjadi saksi siapa pembalap yang paling tangguh di MotoGP 2016.
Baca Juga
- Kisah 5 Pembalap Asia di F1 Sebelum Rio Haryanto
- Mustahil Ada Fenomena Leicester di Liga Spanyol
- Manor Ungkap Kondisi Mobil Rio Haryanto Jelang F1 Australia
Meski Jorge Lorenzo tunjukkan sinyal masih berpeluang juara lewat catatan waktu laps yang ditorehkannya pada tes MotoGP Qatar, tapi kejutan tetap diperkirakan bakal terjadi.
Penyebabnya tak lain yaitu regulasi baru penggunaaan ban Michelin dan perangkat elektronik (ECU) tunggal. Ini pula yang membuat Suzuki berpeluang untuk unjuk gigi di MotoGP 2016.
"Suzuki sudah temukan kecepatan yang dibutuhkan dengan transmisi tanpa hentakan (seamless girbox). Ini mengurangi gap dengan Honda, Yamaha dan Ducati," kata pengamat MotoGP, Matthew Birt seperti dilansir MotoGP.com.
Suzuki juga, dijelaskan Birt, punya handling motor dan sasis yang stabil. Maka itu, dia meyakini saat ini jadi momen yang pas bagi Suzuki untuk berjaya.
"Dulu, Suzuki punya pembalap berbakat tapi tidak diimbangi motor yang bagus. Begitu juga sebaliknya. Kali ini, mereka punya kedua-duanya," ujar jurnalis yang sudah 21 tahun meliput MotoGP.
Birt mengaku berani berjudi salah satu pembalap Suzuki, Maverick Vinales bakal mendapatkan podium musim ini. Pembalap yang digadang jadi penerus Valentino Rossi ini dinilai sangat berbakat.
"Dia bakal akhiri paceklik podium Suzuki. Dia saat ini jadi pembalap yang diincar tim MotoGP untuk 2017. Dia siap saingi Rossi, Marquez, Pedrosa dan Lorenzo," katanya.
Advertisement
Ingin lihat siapa raja di Sirkuit Losail Qatar?