Sukses

[KOLOM] Juventus Wajib Selamatkan Muka Italia

Harus diakui, materi pemain Juventus juga tidak kalah bagus dari Muenchen.

Liputan6.com, Turin - Setelah menang 1-0 pada laga tandang melawan Sassuolo di ajang Serie A Liga Italia, akhir pekan lalu, kini lawan tangguh menanti Juventus di Liga Champions. Raksasa Jerman, Bayern Muenchen, siap mengadang langkah Juventus menuju fase perempat final.

Masalah bagi Juventus karena pada laga pertama di kandang, Juventus hanya mampu bermain imbang 2-2. Sehingga kali ini kemenangan mutlak harus jadi milik klub berjulukan La Vecchia Signora ini.

Baca Juga

  • Pakai Seragam Balap F1, Rio Haryanto Temui JK
  • FIFA Sambut Baik Inisiatif Presiden Jokowi, Asal....
  • Tersingkir dari Piala FA, Fans Arsenal Adu Jotos


Bertandang ke Allianz Arena stadium dan wajib menang, bukanlah hal mudah bagi Juventus. Selain karena dukungan penuh publik terhadap tim tuan rumah Muenchjuga memiliki materi pemain yang amat baik, terbilang mumpuni. Disamping itu Muenchen telah berhasil membukukan dua gol di Turin pada laga tandang mereka sebelumnya.

Namun, harus diakui, materi pemain Juventus juga tidak kalah bagus dari Muenchen. Pada kompetisi Serie A Liga Italia, Juventus tidak kemasukan satu gol-pun pada 10 pertandingan terakhir mereka. Juventus terakhir kali kemasukan gol pada tgl 10 januari 2016, sebuah gol oleh Antonio Cassano.

Gelandang Juventus, Alex Sandro (kanan) saat berakhir lawan Sassuolo di laga Serie A, Jumat (11/13/2016). (AFP/Giuseppe Cacace)
Performance Juventus di ajang Serie A, membuat tim-tim lain terkagum - kagum. Itu menandakan bahwa Juventus masih merupakan sebuah tim raksasa dan masih menunjukkan taring-nya.

Kini, Juventus sebagai satu-satunya wakil Italia yang tersisa, wajib menyelamatkan wajah Italia, dengan menembus babak quarter final Liga Champion Eropa. Beban yang tidak ringan bagi Juventus.

Juventus Percaya Diri
Faktor mental sangat fundamental pada pertandingan melawan klub sebesar Muenchen. Seorang pemain Juventus Claudio Marchisio menyatakan bahwa tim menyadari pentingnya turun ke lapangan tanpa rasa takut.

La vecchia Signora percaya bahwa mereka akan mampu mengalahkan Bayern Muenchen. Kondusif tidaknya suasana ruang ganti pemain juga merupakan hal yang sangat penting sekali, seperti diungkapkan oleh sang kiper Juventus; Gianluigi Buffon.

Meski begitu menjadi pertanyaan apakah semua pemain Juventus merasakan di dalam diri mereka gelora untuk berjuang mati-matian pada pencapaian prestasi tinggi di Champions League. Lebih baik daripada musim lalu, di mana mereka berhasil menjadi runner up, sebelum kalah dari Barcelona di final.

Ataukah para pemain lebih termotivasi dan terkonsentrasi untuk melakukan yang terbaik pada ajang Serie A, demi meraih Scudetto berikutnya, yang akan menjadi Scudetto kelima secara beruntutun pada lima tahun terakhir.

2 dari 2 halaman

Formasi 3-5-2

Massimiliano Allegri, sebagai pelatih tidak kurang, andal dari Josep Guardiola, pelatih Muenchen. Dia tahu persis bagaimana meracik dan memaksimalkan kapasitas dan talenta para pemainnya di setiap lini.

Moral dan konsentrasi yang tinggi diperlukan sepanjang pertandingan yang amat menentukan ini. Tidak ada kesempatan kedua, mereka harus bermain dengan determinasi dan motivasi yang tinggi.

Formasi 3-5-2
Juventus kemungkinan besar akan bermain dengan formasi 3-5-2, dengan pemain - pemain utamanya, yaitu; Buffon sebagai penjaga gawang, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini pada lini pertahanan, Stephane Lichtsteiner, Sami Khedira, Marchisio, Paul Pogba dan Alex Sandro pada lini tengah, sedangkan pada lini depan; Paulo Dybala dan Mario Mandzukic.

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon bersusah-payah mengantisipasi sepakan Thomas Mueller (Bayern Muenchen) di laga pertama 16 besar Liga Champions. (Reuters/Giorgio Perottino)
Sedangkan squadra  Muenchen kemungkinan besar akan turun dengan formasi 4-1-4 -1, Neuer sebagai penjaga gawang, Phillip Lahm, Mehdi Benatia, Alaba dan Bernat pada lini pertahanan, Arturo Vidal, diikuti Douglas Costa, Thomas Muller, Thiago serta Arjen Robben pada lini tengah, sedangkan pucuk senapan adalah Robert Lewandoski.

Kubu Juventus dengan sosok Paulo Dybala yang mereka datangkan tahun lalu dari Palermo, terus menunjukkan trend positif. Dybala amat berperan dalam prestasi positif lini depan Bianconeri.

Sementara lini pertahanan Juventus yang dimotori oleh Chiellini pun merupakan yang paling tangguh di Serie A. Tentu Muenchen, dengan para pemain bintang-nya memiliki peluang besar untuk membobol gawang Juventus.

Kondisi fisik yang fit dan mental juara akan sangat menentukan hasil akhir dari pertandingan ini. Rabu nanti para pemain wajib berkonsentrasi dengan jiwa dan raga mereka.