Sukses

Piala Bhayangkara: PS Polri Targetkan Semifinal

Sejumlah pemain asing juga akan membela PS Polri di Piala Bhayangkara.

Liputan6.com, Jakarta - PS Polri menargetkan lolos hingga babak semifinal di turnamen Piala Bhayangkara yang mulai digelar 17 Maret 2016. Menurut Ketua Organisation Committee Piala Bhayangkara, Inspektur Jenderal Pol Condro Kirono, PS Polri telah menjalani persiapan yang matang.

PS Polri sudah melakoni sejumlah pertandingan uji coba demi berkiprah di Piala Bhayangkara. Di turnamen itu, PS Polri tergabung dalam Grup B bersama Bali United, Persipura Jayapura, Arema Cronus, dan Persija Jakarta.

Baca Juga

  • Piala Bhayangkara: Bali United Sudah Biasa Hadapi Lawan Berat
  • Rambo Meninggal Dunia Diduga karena Serangan Jantung
  • Tiket Persib Vs Mitra Kukar Mulai Disebar, Ini Lokasi Loketnya

"Salah satunya dengan Persib Bandung. (Ujicoba dilakukan) karena kami ingin lihat line up dari beberapa pemain, kemudian pelatih juga coba beberapa pemain cadangan," kata Condro saat Launching tim PS Polri, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

"Mudah-mudahan PS Polri bisa lolos ke semifinal. Targetnya semifinal," ucap Condro yang juga Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu.

PS Polri sendiri ditangani pelatih berpengalaman, Bambang Nurdiansyah, yang sebelumnya sudah menyeleksi pemain. 30 pemain masuk daftar seleksi, 15 pemain di antaranya merupakan anggotal Polri, sembilan pemain mantan Timnas Indonesia U-19, dan beberapa penggawal lainnya eks Timnas senior dan legiun asing.

Adapun 30 pemain yang masuk dalam skuat pemain PS Polri, yakni Indra Kahfi selaku kapten tim, Robertino Gabriel, Renzo Omar, Sandy Firmansyah, Gerald Pangkali, Dedi Hartono, Hansamu Yama, I Putu Gede, Zulfandi, Maldini Pali, Paulo Sitanggang, M Ridho, Ahmad Hari, Abdul Majid, Ikhfanul Alam, Erenzimus, dan I Made Wirahadi.

Lalu ada nama-nama terkenal lain di persepakbolaan Indonesia selama ini seperti James Koko Lomell, Bio Paulin, Ade Suhendra, Alsan Sanda, Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning, M Fatchu Rochman, Muhammad Hargianto, Alfredo Hidayat, Iswar Fajar, Isnur Tiro, Martinus Rontini, Antoni Agustinus, dan Anggra Bratama.