Liputan6.com, Madrid - Bomber Atletico Madrid, Fernando Torres, memuji mental bertarung timnya ketika menyingkirkan PSV Eindhoven di leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Selasa (15/3/2016) atau Rabu dinihari WIB di Vicente Calderon.
Atletico melaju ke perempat final melalui adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol 2x45 menit di waktu normal dalam dua pertemuan. Skor imbang tanpa gol tidak berubah hingga extra time leg 2.Â
Baca Juga
Tim besutan Diego Simeone ini keluar sebagai pemenang dengan skor 8-7. Seluruh eksekutor Atletico berhasil menjalankan tugasnya. Sementara, satu pemain PSV, Luciano Narsingh, gagal menjebol gawang kiper Atletico, Jan Oblak.Â
Advertisement
Baca Juga
- Menangi Adu Penalti, Atletico Madrid Lolos ke Perempat Final
- Diimbangi Kiev, Manchester City Pastikan Tiket Perempat Final
- Kisah Sial Striker Jerman, Uang Hasil Judi Tertinggal di Taksi
Itu menjadi skor terbesar adu penalti dalam sejarah Liga Champions/Piala Eropa (termasuk babak kualifikasi).
"Kami telah menunjukkan karakter dan mental juara besar ketika adu penalti. Terutama pemain muda, mereka telah mengambil tanggung jawab besar di dalam tim," ujar striker Atletico Madrid, Fernando Torres. "Kemenangan ini membuat kami bangga. Kelelahan kami terbayar melalui lewat keberhasilan ini," kata pemain berjuluk El Nino tersebut
Pada pertandingan ini, Atletico melepaskan 26 kali tembakan. Jumlah tersebut tertinggi sejak pertandingan Sporting Braga melawan CFR Cluj pada 28 September 2012 dengan 38 tembakan tanpa gol.
Catatan impresif juga ditorehkan kiper Atletico, Jan Oblak, yang mampu melakukan clean-sheet 25 kali di semua ajang kompetisi musim ini. Sejauh ini, belum ada kiper di tim lima besar La Liga yang mampu melakukannya.