Liputan6.com, Muenchen - Kiper sekaligus kapten Juventus Gianluigi Buffon tampak kesal dengan kegagalan timnya menyingkirkan Bayern Muenchen di Allianz Arena pada babak 16 besar Liga Champions, dinihari tadi. Padahal, peluang Si Nyonya Tua --sebutan Juventus-- lolos ke babak 8 besar sudah di depan mata.
Baca Juga
- Ridwan Kamil Berencana Bangun Belasan Lapangan 'Street Soccer'
- Strategi 2 Pegolf Indonesia Adu Jago di Amerika Serikat
- Yanto Basna: Tugas Saya Bantu Persib Lebih Baik
Juventus sempat unggul dua gol terlebih dahulu pada babak pertama. Dua gol Si Nyonya Tua dicetak oleh Paul Pogba pada menit kelima dan Juan Cuadrado di menit ke-28.
Sayangnya, Si Nyonya Tua melakukan kesalahan besar. Pada menit ke-70, Juventus mengendurkan serangan. Tiga menit kemudian Robert Lewandowski berhasil memperkecil kedudukan. Pada masa injury time, Thomas Muller memaksa Buffon memungut bola dari gawangnya.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
Advertisement
"Hasil pertandingan sepak bola tergantung pada peluang. Mereka (Muenchen) menyerang lebih banyak di babak kedua," kata Buffon, seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
"Mereka juga bisa mengambil keuntungan dari setiap peluang yang didapat. Selalu menyebalkan ketika kebobolan di menit akhir pertandingan," ucap Buffon menegaskan.
Gol Muller memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan karena agregat menjadi 4-4. Muenchen yang lebih siap, sukses mencetak dua gol tambahan melalui Thiago Alcantara dan Kingsley Coman. Pertandingan pun dimenangkan Muenchen dengan agregat skor 6-4.
"Ini adalah kekalahan dimana kami memahami kalau Juventus sudah lebih baik dari musim lalu. Kami keluar dengan kepala yang tegak dan saya bangga dengan tim ini," ujar Buffon mengakhiri.