Liputan6.com, Jakarta- Formula One (F1) 2016 akan segera bergulir mulai 20 Maret nanti. Seri pertama F1 musim ini dimulai di Australia. Musim ini terasa spesial bagi Indonesia, sebab kini ada wakil Indonesia di F1 yakni Rio Haryanto.
Baca Juga
- 5 Kandidat Juara MotoGP 2016
- Tinggalkan Chelsea, Keponakan Sultan Brunei Gabung Leicester
- Wanita Ini Blakblakan Ingin Jadi Pacar Rio Haryanto
Rio akan membela Manor Racing. Selain pemuda Solo tersebut, Manor juga punya pembalap rookie lainnya, yakni Pascal Wehrlein. Adapun satu debutan lain adalah Jolyon Palmer (Renault).
Beban berat berada di pundak Rio. Dia harus bisa mengharumkan nama Indonesia karena butuh dana besar untuk bisa berlaga di F1. Rio harus menyetor 15 juta euro ke Manor.
Bila melihat sejarah panjang F1, sebenarnya ada cukup banyak rookie yang mampu membuat kejutan pada musim debutnya. Siapa saja mereka? Simak ulasannya di halaman berikutnya.
1. Lewis Hamilton
1. Lewis Hamilton
Hamilton masuk ke F1 tahun 2007. Dia langsung masuk tim besar McLaren. Pria Inggris ini direkrut McLaren karena sebelum masuk F1 memang sudah sangat populer dan diprediksi bakal jadi pembalap hebat.
Publikasi mengenai bergabungnya Hamilton ke F1 sangat besar-besaran, terutama di media Inggris. Pasalnya Hamilton menjadi pembalap kulit hitam pertama di F1.
Hamilton mampu memberi bukti di atas lintasan. Dia menjadi debutan tersukses sepanjang sejarah F1.
Pada balapan perdana di F1, Hamilton langsung bisa finis di podium. Bahkan lima seri berikutnya, Hamilton mampu menjadi juara di GP Kanada.
Di akhir musim, Hamilton finis sebagai runner-up dengan cuma terpaut satu poin di belakang Kimi Raikkonen yang jadi juara dunia. Hamilton mampu mengungguli rekan setim Fernando Alonso yang sudah jauh berpengalaman dan telah dua kali jadi juara dunia.
Advertisement
2. Emerson Fittipaldi
2. Emerson Fittipaldi
Emerson mendapat kesempatan tampil di F1 musim 1970 secara tidak sengaja. Meninggalnya Jochen Rindt dalam kecelakaan tragis di Monza yang kemudian diikuti dengan cabutnya John Miles membuat Lotus Ford mempromosikannya.
Pria Brasil ini langsung unjuk gigi. Pada balapan pertama di F1, Emerson finis di posisi delapan. Emerson mampu memenangi balapan pertamanya di F1 empat seri berikutnya di Amerika Serikat.
Di akhir musim debut tersebut, Emerson menempati posisi 10 walau hanya membalap setengah musim. Dua tahun kemudian Emerson sukses menjadi juara dunia.
3. Jackie Stewart
3.Jackie Stewart
Stewart punya kesempatan untuk debut di F1 tahun 1964. Tapi dia memilih menundanya selama setahun demi menimba lebih banyak pengalaman di Formula 2.
Memasuki tahun 1965, Stewart memilih membalap untuk BRM menemani Graham Hill. Stewart langsung membuat kagum pencinta balap kala itu. Dia mampu finis di podium empat kali dalam enam balapan awal di F1.
Stewart mengakhiri musim debut di posisi tiga dengan meraih satu kemenangan pada seri kedelapan di Italia.
Advertisement
4. Jacques Villeneuve
4. Jacques Villeneuve
Usai menjuarai PPG Indy Car World Series, Jacques mengikuti jejak ayahnya Gilles terjun ke F1 pada tahun 1996. Jacques langsung memberi bukti layak jadi anak Gilles.
Pada kesempatan pertama menggeber mobil F1, Jacques sukses merebut pole position. Hanya kebocoran oli di akhir-akhir balapan yang mencegah Jacques menjadi pembalap pertama yang menang pada balapan debut di F1.
Jacques finis di posisi dua pada musim debutnya dengan empat kali menang. Namun pria Kanada itu sepanjang musim mampu membuat rekan setimnya Damon Hill bekerja ekstra keras untuk menjadi juara dunia.
5. Jean Alesi
5. Jean Alesi
Alesi mulai masuk F1 tahun 1989. Dia membela Tyrell Racing Organisation mulai seri ke-7. Hasilnya Alesi mampu finis di posisi sembilan dengan raihan delapan poin.
Di musim 1990, Alesi baru tampil penuh selama semusim. Pria Prancis ini membuat kejutan pada awal musim 1990. Alesi mampu memimpin balapan cukup lama mengungguli jagoan F1 kala itu Ayrton Senna.
Sayangnya Alesi gagal memenangi balapan tersebut. Dia finis di posisi kedua di belakang Senna. Namun penampilan Alesi yang bisa merepotkan Senna menuai pujian. Alesi akhirnya direkrut Ferrari pada musim 1991.
Advertisement