Liputan6.com, Jakarta Barcelona ditakdirkan untuk kembali berjumpa dengan Atletico Madrid di kancah Eropa. Dalam drawing perempat final Liga Champions pada Jumat (18/3/2016), Barcelona jumpa Atletico Madrid pada dua leg perempat final Liga Champions musim ini.
Baca Juga
- Albert Park, Sirkuit Para Legenda F1 yang Dilintasi Rio Haryanto
- Bintang Barcelona Didakwa Bersalah
- MU dan Liverpool Terancam Sanksi UEFA
Laga pertama bakal digelar 6 Maret di mana Barcelona bertindak sebagai tuan rumah menjamu Atletico Madrid. Sedangkan leg kedua bakal digelar pada 14 April. Ada rivalitas panjang yang mewarnai duel antar dua klub Spanyol ini.
Jika merunut ke rekor pertemuan di 50 pertandingan terakhir, Barcelona memang pantas jumawa. Maklum, Barcelona berhasil menang 25 kali kali, 11 imbang dan 14 kalah.
Salah satu kekalahan Barcelona dari Atletico Madrid terjadi pada semifinal leg kedua Liga Champions musim 2013/14. Setelah bermain 1-1 melawan Atletico di leg 1, Barcelona gagal ke final setelah Koke cetak gol kemenangan di leg kedua yang berlangsung 10 April 2014 itu.
Saat itu, Barcelona benar-benar kalah 'gaya' dari Atletico Madrid. Tak hanya tersingkir di Liga Champions, Barcelona juga kalah di 'final' La Liga.
Membutuhkan kemenangan di laga terakhir di La Liga musim 2013/14, Barcelona malah imbang 1-1 lawan Atletico Madrid. Laga pada 17 Mei 2014 itu jadi sejarah bagi Atletico Madrid dan pelatih Diego Simeone yang berhasil antar Rojiblancos juara La Liga setelah 18 tahun paceklik juara La Liga.
Tak aneh rasanya jika anggota dewan Barcelona, Javier Bordas menyebut Atletico Madrid sebagai lawan yang berat. Meski rekor 6 pertemuan terakhir selalu dimenangkan Barcelona.
"Dengan Atletico, semuanya akan lebih sulit. Kita semua tahu soal kemampuan bertahan mereka, tapi kami harus memenangi laga ini dan di semifinal, jika berhasil, kami akan bisa menghadapi tim mana pun," ujarnya seperti dikutip scoresway.
Advertisement
Di tiga musim terakhir, Barcelona sudah jumpa Atletico Madrid di semua kompetisi baik Liga Champions, La Liga dan juga Piala Raja atau Copa del Rey. Rekor masih memihak Barcelona, tapi bagaimana sekarang?
Ofensif vs Defensif
Ada permainan gaya main yang cukup kontras antara Barcelona dan Atletico Madrid. Jika ditilik dari enam pertemuan terakhir, gaya permainan itu bisa terlihat jelas.
Dari enam pertemuan terakhir, Atletico hanya mampu sarangkan 5 gol. Sedangkan Barcelona berhasil cetak 12 gol lawan Atletico Madrid. Ini membuktikan jika Barcelona sangat ofensif, sedangkan Atletico Madrid cenderung defensif.
Rata-rata gol Barcelona di 8 pertandingan terakhir lawan Atletico yaitu 2,5. Sedangkan Atletico Madrid hanya 1,38 saja. Meski ofensif, Barcelona hebatnya juga bisa bermain dengan serangan balik.
Tak pelak, kehadiran Luis Suarez di lini serang Barcelona menjadikan Azulgrana tambah ganas. Di delapan pertemuan terakhir, Suarez menyumbang 6 gol untuk Barcelona ke gawang Atletico.
Meski demikian, lini pertahanan Atletico Madrid cukup solid. Kuartet Juanfran, Gimenez, Godin dan Filipe Luiz selalu menyulitkan Barcelona. Di pertemuan terakhir, bek Atletico sampai harus diganjar kartu merah gara-gara ingin redam Lionel Messi cs.
Fakta jika timnya selalu dikalahkan Barcelona tak menyurutkan hati pelatih Atletico Diego Simeone. Pelatih asal Argentina itu bahkan mengaku senang kembali melawan tim terbaik di dunia.
"Apakah ada yang lebih baik selain melawan tim terbaik di dunia? Saya sangat antusias," katanya seperti dikutip Marca.
Intip kembali video Barcelona vs Atletico Madrid di pertandingan La Liga musim ini: