Liputan6.com, Bandung - Aroma dualisme kompetisi kembali tercium setelah adanya wacana pengguliran Indonesia Soccer Championship (ISC) dan Liga yang dihelat dalam waktu yang hampir bersamaan. Kondisi itu memancing keprihatinan pemain senior Sriwijaya FC, Firman Utina. Mantan gelandang tim nasional ini pun berharap dualisme kompetisi tidak terjadi lagi.
Baca Juga
- Akibat Senggol Grosjean, Rio Haryanto Kena Penalti
- GP Australia: Rio Start di Posisi Buncit, Hamilton Pole Positio
- Sahabat Rio Kecewa Rio Haryanto-Grosjean Bersenggolan
"Saya harap mudah-mudahan tidak ada lagi bangsa ini dipecah-pecahkan. Seandainya ada yang membuat ini berarti dia setuju dengan pemecahan bangsa ini," ujar Firman.
Ia menambahkan, yang harus dilakukan sekarang adalah menemukan sosok yang tepat untuk mengisi PSSI, bukan membuat organisasi tandingan.
"Sepak bola tetap ada di satu organisasi tertinggi, PSSI. Tinggal siapa yang mencari orang yang duduk di PSSI, itu kita cari sama-sama yang terbaik."
Menurut Firman, andai dualisme kembali terjadi, maka para pemainlah yang akan jadi korban. Dia yakin para pemain akan kebingungan untuk memilih kompetisi yang sah.
"Janganlah seperti dulu. Saya juga berharap dan berdoa ini tidak lagi terjadi karena sulit bagi kami (pemain) untuk menentukan," ujar Firman mengakhiri.