Liputan6.com, Losail - Jelang seri perdana MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, nanti malam, dua pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sudah adu argumen. Rossi berharap Lorenzo mendapat hukuman di GP Qatar.
Rossi dan Lorenzo terlibat silat lidah pada sesi latihan bebas keempat yang berlangsung Sabtu malam, 19 Maret 2016. Ketika itu, Lorenzo keluar dari pitlane dan tidak melihat Rossi yang berada di tikungan pertama.
Baca Juga
- Detik-Detik Kecelakaan Alonso di GP Australia
- Balapan GP Qatar Tewaskan Seorang Pembalap
- MotoGP: Rossi dan Lorenzo Adu Mulut di Qatar
Setelah insiden itu, Rossi menengok ke arah Lorenzo untuk melancarkan protes. Keduanya pun silat lidah dengan hebat. Insiden itu membuat Rossi berharap Lorenzo dihukum.
"Dia keluar dari pit tanpa melihat ke trek dan ketika dia tiba di tikungan pertama, dia mencoba melambat, tapi dia masih dalam jalur," kata Rossi dikutip dari Crash, Minggu (20/3/2016).
Selanjutnya
Pembalap asal Italia itu terlihat sangat berharap Lorenzo terkena hukuman, karena Rossi pernah disanksi karena masalah yang sama. Kala itu, Rossi disanksi pada sesi kualifikasi Grand Prix San Marino, tahun lalu.
Ketika itu, Rossi mendapat hukuman satu poin karena menghambat laju Lorenzo. "Masalahnya adalah, situasi ini terjadi sama persis dengan di kualifikasi Misano. Saat itu, saya melakukan kesalahan yang sama," ujar Rossi.
"Ketika itu dia (Lorenzo) begitu marah kepada saya setelah latihan dan pada akhirnya mereka menjatuhi hukuman satu poin kepada saya," kata pembalap berusia 37 tahun tersebut.
Advertisement