Liputan6.com, Melbourne - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bangga dengan kiprah Rio Haryanto di Albert Park, Melbourne, Minggu, 20 Maret 2016, meski pembalap asal Solo itu gagal menyentuh garis akhir dalam debutnya di Formula 1.
Rio tak bisa menyentuh garis finis karena mobil Manor Racing yang dikendarainya bermasalah. Gearbox mobilnya tidak bisa bekerja secara maksimal. Dia pun terpaksa mengakhiri balapan lebih cepat.
Baca Juga
- GP Australia: Rio Haryanto Out, Manor Minta Maaf
- GP Australia: Masalah Transmisi, Rio Haryanto Terhenti di Lap 17
- Jelang MotoGP Qatar, Rossi Ingin Lorenzo Diganjar Hukuman
Namun demikian, Imam mengaku cukup bangga dengan Rio. Sebab, pembalap berusia 23 tahun itu telah mencetak sejarah baru di dunia balap jet darat paling populer di dunia.
"Ini adalah sejarah pertama kali bagi Rio dan Indonesia. Saya melihat penampilan Rio hari ini sudah menunjukkan kemajuan yang luar biasa di banding pembalap lain yang sudah lebih dulu merasakan balapan F1," kata Imam usai menyaksikkan Rio secara langsung di Albert Park.
Advertisement
Menpora kaget melihat laju Rio di atas aspal. Terlebih lagi, Rio sempat berada di posisi ke-18 selepas melakukan start yang sempurna. "Mulai start hingga terhentinya balapan karena kecelakaan Alonso dan Gutierrez, Rio bisa mempercepat pacuannya," ucapnya.
Pria asal Bangkalan Madura itu percaya kalau kemampuan Rio bisa lebih baik lagi pada seri kedua Formula 1 yang berlangsung di Bahrain, 3 April 2016. Imam terus memberikan semngat kepada Rio.
"Seri pertama ini menjadi pengalaman bagi Rio untuk meraih hasil lebih baik di seri balapan berikutnya. Kita tunggu pada race berikutnya di Bahrain, tetap semangat Rio!" ujar Imam.