Liputan6.com, Jakarta - Pembalap veteran, Valentino Rossi gagal naik podium di seri pertama MotoGP 2016 yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar, Minggu (20/3/2016). Pembalap Movistar Yamaha tersebut hanya mampu finis di urutan ke empat atau 2,387 detik di belakang sang juara, Jorge Lorenzo.
Pada balapan ini, Rossi sempat tertahan di posisi ke enam hingga lap 22. Namun The Doctor akhirnya berhasil merangsek ke urutan empat setelah pembalap Ducati, Andrea Iannone terjatuh. Namun Rossi tidak terlalu yakin, insiden itu membantunya pada balapan ini.
Â
Baca Juga
- MotoGP: Lorenzo Ungkap Rahasia Juara di Qatar
- Lorenzo Juara MotoGP Qatar
- Gaya Membalap Agresif Marquez Tetap Warnai MotoGP 2016
"Sayangnya, saya tidak punya apapun melebihi itu," katanya seperti dilansir Crash. "Saya cukup tangguh, tapi tidak cukup tangguh untuk melancarkan serangan. Saya tidak punya satu sektor, satu pengereman, satu bagian di mana saya lebih cepat dari pembalap-pembalap di depan saya. Saya selalu di sana, tapi selalu 10 m di belakang. Ini masalahnya," katanya.
Rossi juga tidak yakin apaka pemilihan jenis ban telah membuatnya lebih lambat. Pada balapan ini, Rossi yang finis di posisi ke empat menggunakan ban keras. Begitu juga dengan pemalap Honda, Marc Marquez yang berada di posisi ketiga. Sedangkan sang pemenang Lorenzo dan runner up Andrea Dovizioso (Ducati) sama-sama menggunakan ban yang lebih lembut.Â
Advertisement
"Saya tidak tahu jika pakai ban lunak saya bakal lebih kompetitif. Sebab saya dan Marquez pakai ban keras, kami terlihat seperti menderita dibanding dengan Lorenzo dan Dovizioso."
"Tapi itu belum pasti. Mungkin kalau saya pakai ban lunak dan saya bakal lebih lambat. Tapi apapun itu, mereka mengalahkan kami, kami tertinggal. Tapi kami tangguh," katanya.
Meski gagal naik podium, Rossi sebenarnya tidak terlalu buruk di Qatar. Dia bahkan mencatat waktu 4,878 detik lebih cepat dibanding saat juara di Losail, 2015 lalu. Pada balapan tahun ini, Lorenzo juga berhasil memecahkan rekor lap yang diukir oleh Casey Stoner pada tahun 2008.
"Sungguh, kecepatan sangat mengejutkan," kata Rossi. "Sebab kami punya kecepatan yang sangat bagus. Balapan yang sangat cepat, lebih cepat dari tahun lalu. Tidak ada yang menduganya. Ini berarti Michelin melakukan pekerjaan bagus dan sekarang saya pikir, ban sedikit berbeda, tapi cara menunggang sepeda motor tidak berubah," bebernya.
Seperti halnya pemilihan ban, Rossi juga masih berusaha beradaptasi dengan perangkat elektronik yang menempel pada kuda besinya. "Namun ini sudah dites tiga kali, semua pabrik telah berkembang pesat. Begitu juga dengan elektronik, mereka juga bekerja baik," katanya.