Sukses

Praveen Jordan: Juara All England Berwajah Sangar Hati Melankolis

Praveen Jordan rupanya sering menangis jika ditinggal sendirian di rumah oleh ibunya.

Liputan6.com, Jakarta - Pria berwajah sangar biasanya identik dengan pekerjaan yang berbau dengan kekerasan. Tapi tidak selamanya pria berwajah garang memiliki sifat yang keras.

Praveen Jordan, pasangan ganda campuran Indonesia Debby Susanto yang baru saja menjuarai All England, punya wajah yang sangar. Tapi rupanya, Praveen memiliki hati yang melankolis.

Baca Juga

  • Khawatir Diculik, Ronaldo Sewa Bodyguard untuk Ibunya
  • Rossi-Lorenzo Tak Akur, Bintang Baru MotoGP Siap Gabung Yamaha
  • Selebrasi Juara di Qatar, Lorenzo Sindir Rossi

"Abang (sapaan Praveen) suka bernyanyi lagu 'Katakan Sejujurnya' yang dinyanyikan Christine Panjaitan. Abang itu memang wajahnya sangar dan badannya besar, tapi dia melankolis sekali," kata ibu Praveen Herlinche Sinambela di Plaza Senayan, Selasa (22/3/2016).

Herlinche juga mengatakan, Praveen adalah anak yang nakal pada usianya masih kanak-kanak. Tidak hanya itu saja, pria kelahiran 26 April 1993 itu rupanya sering menangis.

"Dia itu dulu nakal sekali. Abang juga cengeng. Ketika saya tinggal di rumah sendirian, pasti dia menangis. Ketika ditanya Abang nangis ya. Dia malah pura-pura pilek," ucap Herlinche, sambil tersenyum.

Aksi Praveen/Debby di ajang All England 2016, Inggris. (Liputan6/Humas PB PBSI).

Sang ibu melanjutkan, "Kalau dia main di luar negeri, saya minta dibeliin oleh-oleh, sudah dibuat daftarnya. Namun dia malah bilang males. Oleh-olehnya paling cokelat lagi cokelat lagi. Pasti dia belinya di bandara."

2 dari 2 halaman

Ritual Khusus Sang Ibu

Meski demikian, Herlinche tetap bangga dengan anak pertamanya itu. Dalam dua tahun terakhir, Praveen dan pasangannya Debby memenangkan tiga kejuaraan, yakni All England, India Grand Prix Gold dan SEA Games Singapura.

"Sekarang dia sudah bisa menjadi juara di All England. Abang sangat kuat dalam melakukan smash. Pokoknya ibu pesan, Abang harus smash terus biar musuhnya kalah," ucapnya.

Herlinche adalah satu-satunya orang yang dipercaya Praveen dalam hidupnya. Bahkan, Praveen pernah hampir menggantung raketnya karena sudah putus asa. "Abang pernah mengalami kegagalan, dia kalah terus. Kemudian dia telepon saya dan bilang mau berhenti main bulu tangkis," ungkap Herlinche.

Namun, sang ibu membesarkan hati Praveen. "Saya bilang ke dia untuk tidak menyerah dan terus melangkah. Saya juga menyuruh dia banyak-banyak berdoa kepada Tuhan," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Herlimche mengatakan, dirinya punya ritual khusus saat Praveen sedang bertanding. "Di depan televisi saya berdoa kepada Tuhan agar Abang dan Debby ditingkatkan kepercayaan dirinya agar bisa mengalahkan musuh," ucap Herlimche mengakhiri.

 Praveen/Debby histeris usai mengalahkan pasangan Denmark,  Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, di final All England 2016. (Reuters/Andrew Boyers)