Liputan6.com, Bologna - Pemakaian sayap atau winglets di motor MotoGP mulai menimbulkan pertanyaan. Itu setelah Federasi Balap Motor Internasional (FIM) dan Dorna memutuskan untuk melarang penggunaan sayap di Moto2 dan Moto3.
Baca Juga
- Indonesia Bikin Australia Terancam Gagal ke Piala Dunia
- Leicester Tantang Barcelona, MU Jumpa City
- Meski Messi Gabung City, Fans Takkan Datang ke Etihad
Ducati sebagai pionir penggunaan sayap di 2015 lalu berharap pelarangan itu tidak terjadi di MotoGP. Meski ada kritik dari pembalap lain, penggunaan sayap yang dimulai oleh Ducati ditiru Yamaha dan Honda.
Meski demikian, pembalap Tech 3 Yamaha, Cal Crutchlow menyatakan jika penggunaan sayap menimbulkan turbulensi bagi pembalap yang ada di belakang motor yang gunakan sayap. Selain itu, sayap di motor dikhawatirkan bisa menyayat kulit pembalap saat terjatuh dari motor.
Selanjutnya
Ducati bergeming hadapi kritikan ini. Tim pabrikan asal Italia itu berharap otoritas MotoGP tak melarang penggunaan sayap. Rumornya, penggunaan sayap bakal dilarang akhir musim nanti.
"Saat kami gunakan sayap awal tahun lalu, semua orang tertawa. Di pertengahan musim, ada tim lain yang mulai gunakan sayap. Sekarang nyaris semua tim gunakan sayap," kata Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti seperti dikutip crash.
"Ducati jadi tim pertama yang mengerti bagaimana kerja dengan aerodinamika lebih bagus. Sayap juga kurangi potensi wheelie dan lainnya," ujarnya, menambahkan.
Faktanya, Jorge Lorenzo memenangkan MotoGP Qatar dengan gunakan sayap di motor Yamaha M1.
Advertisement