Rio Haryanto Temukan Banyak Hal Baru di Formula 1

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Manor Racing, Rio Haryanto, tidak berlama-lama di Indonesia. Setelah dua hari di Tanah Air, pemuda asal Solo itu kembali terbang ke Singapura sebelum melanjutkan perjalanan ke Bahrain untuk mengikuti seri kedua balapan Formula 1 di Bahrain International Circuit, Minggu (3/4/2016).

Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati, kepada Liputan6.com mengatakan, putranya akan bertolak ke Singapura, hari ini, Kamis (24/3/2016). Pagi tadi, mereka sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. "Sebelum ke Bahrain, Rio ke Singapura dulu," kata Indah pagi tadi.

Seperti diketahui, Rio Haryanto baru saja menorehkan sejarah di pentas Formula 1. Rio merupakan pembalap Indonesia pertama yang tampil di balapan jet darat paling bergengsi sedunia tersebut.

Perjalanan Rio Haryanto diawali dari GP Australia, 20 Maret lalu. Sayang, debutnya tidak berlangsung mulus setelah gagal finis di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia. Rio terpaksa menepi pada lap ke-17 akibat mobil MRT05 yang digunakannya bermasalah di bagian transmisi.

Saat sesi latihan bebas sebelumnya, Rio Haryanto juga sempat bersenggolan dengan pembalap Haas, Romain Grosjean. Akibatnya, Rio kena penalti dua poin dan start dari posisi paling buncit.

Setelah menyelesaikan balapan di Australia, Rio Haryanto sempat kembali ke Tanah Air. "Dari Singapura, Rio Haryanto tidak kembali lagi ke Indonesia. Dia langsung ke Bahrain," ujar Indah.

Meski gagal finis di seri pertama, Rio tetap panen dukungan. Namun Indah berharap, masyarakat Indonesia tidak terlalu berharap banyak kepada putranya itu. Apalagi Rio Haryanto baru pertama kali tampil di F1 dan masih banyak belajar tentang hal-hal baru pada balapan jet darat itu. Mulai dari setingan mobil, atmosfer balapan, hingga sistem kualifikasi terbaru di Formula 1.

"Terima kasih atas dukungan yang luar biasa kepada Rio selama ini. Rio masih baru di F1. Banyak hal baru yang dipelajarinya di sini. Berbeda dengan saat masih di GP2. (Lewis) Hamilton saja butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar. Kami harap ekspektasi bagi Rio tak terlalu tinggi," kata Indah.