Liputan6.com, Jakarta - Hasrat dari pembalap Formula 1 tahun ini, termasuk Rio Haryanto, menuntut perubahan sistem kualifikasi ternyata mendapat dukungan. Adalah Bos F1, Bernie Ecclestone, yang setuju dengan tuntutan perubahan dari para pembalap F1.
Berita ini menjadi paling dicari dalam kanal bola Liputan6.com pada Sabtu (26/3/2016). Perkembangan Rio Haryanto di ajang F1 masih menjadi daya tarik pembaca.
Sementara itu, prediksi mantan bintang Barcelona, Xavi Hernandez tentang bekas klubnya tersebut juga banyak dibaca di kanal bola Liputan6.com. Xavi menilai, Barcelona bisa hancur bila tidak dipegang pelatih yang tidak paham filosofi klub asal Katalan tersebut.
Daftar top 3 ketiga kanal bola Liputan6.com adalah jadwal tujuh pertandingan Leicester City sebelum meraih tahta Liga Premier Inggris musim ini. Berikut daftar top 3 kanal bola Liputan6.com, Sabtu (26/3/2016):
Â
1. Bos F1 Dukung Perjuangan Rio Haryanto Cs
Bos Formula 1 Bernie Ecclestone setuju dengan tuntutan reformasi yang diajukan Rio Haryanto dan pembalap F1 lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA).
Para pembalap F1 kebingungan dengan cara kualifikasi yang menganut sistem konck out. Rio Haryanto yang merupakan pembalap debutan, tentu sangat bingung dengan sistem ini.
"Setelah sistem kualifikasi 1 sebelumnya berdurasi 20 menit untuk mengekstrak yang terbaik dari mobil dan pembalap, rasanya cukup aneh untuk menjalani kualifikasi yang singkat," kata Rio kala itu. Selengkapnya klik di sini
2. Xavi Prediksi Barcelona Hancur Bila...
Legenda Barcelona Xavi Hernandez mengingatkan mantan timnya untuk tidak asal tunjuk pelatih bila ingin mengganti Luis Enrique. Bila asal pilih, kata Xavi, Los Blaugrana --sebutan Barcelona-- bisa melakukan kesalahan fatal.
Sejak 2008, ketika Barcelona dilatih Pep Guardiola, tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut dikenal dengan gaya permainannya, Tiki-taka. Pola seperti ini mewajibkan Los Blaugrana mendominasi permainan untuk mencetak gol dan memenangkan sebuah laga.
Filosofi seperti ini masih menjadi andalan Barcelona, meski sudah beberapa kali ganti pelatih mulai dari Gerardo Martino, Tito Vilanova hingga Enrique. Selengkapnya klik di sini
Advertisement
3. Jalan Terjal Leicester di Penghujung Liga Inggris
Leicester City boleh saja saat ini memuncaki klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan memimpin lima poin dari Tottenham Hotspur, yang berada di peringkat kedua. Namun, tim asuhan Claudio Ranieri ini sesungguhnya mesti melewati jalan terjal bila ingin menjadi juara.
Liga Inggris masih menyisakan tujuh pertandingan lagi, namun laga-laga itu layaknya final bagi Leicester. Sejumlah klub kuat masih harus dihadapi tim berjuluk The Foxes bila mereka mau meraih tahta juara Liga Inggris musim ini.
Southampton, West Ham United, Manchester United, dan Chelsea merupakan empat dari tujuh lawan terakhir yang mesti dilalui Jamie Vardy dan kawan-kawan. Southampton langsung menjadi ujian pertama Leicester pada 3 April 2016 dalam laga yang berlangsung di King Power Stadium. Selengkapnya klik di sini