Sukses

Skuat Inggris Muda, Beda, dan Berbahaya Sambut Piala Eropa 2016

Tentu harapan baru boleh ditanamkan fans Inggris pada Piala Eropa 2016 nanti.

Liputan6.com, Berlin - Roy Hodgson boleh membanggakan keputusannya menurunkan pemain mudanya dalam laga uji coba melawan Jerman, Sabtu malam (26/3/2016) di Olympiastadion. Pasalnya, para pemain timnas Inggris mampu membayar kepercayaan Hodgson dengan memberikan kemenangan tipis dengan skor 3-2.

Bahkan kemenangan itu diraih dengan cara yang dramatis. Sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu melalui Toni Kroos dan Mario Gomez, The Three Lions membalasnya melalui Harry Kane,Jamie Vardy, dan Eric Dier.

Baca Juga

  • Lecehkan Anak Di Bawah Umur, Adam Johnson Dipenjara 6 Tahun
  • Buffon Sebut Nasib Morata Tergantung Madrid
  • Juventus Optimistis Pogba Bertahan Musim Depan



Menariknya, jumlah caps pemain Inggris yang turun di laga itu jika ditotal hanya 161 atau hanya berbeda sedikit dengan Lukas Podolski yang mengoleksi 127 caps bagi Tim Panser. Inggris juga menurunkan satu debutan yakni Danny Rose dalam laga tersebut.



Tentu harapan baru boleh ditanamkan fans Inggris pada Piala Eropa nanti. Bermaterikan pemain muda dan muka-muka baru bisa menjadi senjata Inggris untuk bertarung di Prancis musim panas mendatang.

Hanya ada Gary Cahill yang berusia 30 tahun dalam daftar starter melawan Jerman. Sisanya merupakan pemain muda seperti Dele Alli, Danny Welbeck, Jordan Henderson, hingga Harry Kane.



Hodgson seolah-olah tidak memberikan tempat lagi bagi pemain senior seperti Wayne Rooney, Joe Hart, Phil Jagielka, hingga James Milner di posisi inti. Bahkan di bangku cadangan mayoritas diisi pemain muda seperti Daniel Sturridge, John Stones, dan Ross Barkley.

"Sangat penting untuk tetap rendah hati setelah kemenangan ini. Masih butuh waktu bagi kami untuk menjadi juara dunia seperti Jerman, tapi tiga angka sangatlah hebat," kata Hodgson seperti dilansir Mirror.



"Kami punya banyak pemain muda dan minim pengalaman di lapangan. Jadi saya pikir kemenangan atas Jerman merupakan kemajuan," ujarnya menambahkan.

Di Piala Eropa 2016, Inggris akan bergabung di Grup B. Mereka harus bersaing dengan negara tetangga Wales, serta Rusia dan Lithuania.



Namun mengingat hasil positif dalam dua laga terakhir membuat Inggris tak sabar menjalani laga pembuka Piala Eropa, 11 Juni mendatang. Tentu mereka ingin menjadi kampiun di Eropa untuk pertamakalinya.

"Mari kita menjaga bersama agar para pemain ini mau terus belajar dari kesalahan. Masih ada empat laga uji coba dan 2,5 bulan untuk bekerja keras sebelum turnamen sesungguhnya dimulai," kata Hodgson.