Sepak Bola PON XIX 2016 Tanpa Tim Jatim

Liputan6.com, Jakarta - Babak Kualifikasi PON Jawa Barat XIX/2016 untuk cabang olahraga sepak bola telah rampung, Minggu (27/3/2016). Sebanyak lima provinsi kini sudah menggenggam tiket ke babak utama. 

Kualifikasi digelar di Bandung, Jabar. Sebanyak 22 tim ikut ambil bagian dan dibagi menjadi 6 grup. DKI Jakarta dan Jawa Tengah dipastikan lolos setelah mengunci posisi pertama dan kedua Grup A. Kedua tim sama-sama mengoleksi 8 poin, tapi tim Ibu Kota unggul selisih gol atas Jawa Tengah.

Kejutan terjadi di grup ini. Jawa Timur yang merupakan salah satu kiblat sepak bola nasional justru gagal melaju ke babak utama. Tim Jatim hanya berada di urutan ketiga dengan koleksi 6 poin.

Sementara itu, tim Papua yang bermain di Grup F juga lolos. Papua melaju setelah menjadi pemuncak grup dengan 6 poin. Sedangkan dua tim lainnya adalah Bali (Grup B) dan Kalsel (Grup C).

Selain lima tim-tim ini, dua tiket lainnya juga diperebutkan lewat babak play off. Tiga tim, yakni Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku Utara harus berjibaku memperebutkan dua tiket tersisa.

Gorontalo yang menempati posisi teratas Grup E harus berhadapan dengan juara Grup D, Sulawesi Selatan. Kedua tim terpaksa masuk zona play off karena berada di grup yang hanya dihuni tiga tim.

Gorontalo lolos setelah menang 4-2 atas Sulses di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (27/3/2016). Namun peluang Sulsel belum tertutup. Sulse masih bisa lolos bila mengalahkan runner up Grup F, Maluku Utara. Kedua tim akan bertarung di Stadion Wibawa, Mukti, Bekasi, Selasa (29/3/2016). 

Tujuh tim yang lolos dari Jawa Barat akan bergabung dengan tiga tim lainnya dari Sumatera, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung. Sedangkan dua tim lainnya yang sudah lolos adalah juara bertahan Kalimantan Timur (Kaltim) dan tuan rumah Jawa Barat (Jabar).

Jatim Tersingkir
PON XIX yang akan digelar di Jawa Barat tahun ini menyisakan noda bagi kontingen Jawa Timur. Itu setelah tim sepak bola mereka tidak berhasil lolos ke babak utama. Padahal selama ini, tim sepak bola Jatim dikenal sebagai langganan babak utama multievent empat tahunan tersebut. Terakhir, Jatim gagal lolos ke babak utama saat Pekan Olahraga Nasional (PON) digelar di Riau, 2012 lalu.

Kegagalan Jatim tak lepas dari peran DKI Jakarta. Sebab tim Ibu Kota-lah yang menjadi batu sandungan bagi tim Jatim yang kini ditangani oleh Hanafing. Di laga penentuan, Jatim dipaksa bermain imbang 2-2 sehingga harus puas berada di urutan ketiga dengan koleksi enam poin saja.

Pertandingan Jatim melawan DKI Jakarta melawan Jatim yang berlangsung di Stadion Arcamanik, Gedebage, Bandung, Kamis (24/3/2016) juga berlangsung panas. Duel ini bahkan harus ditunda menyusul kericuhan yang terjadi. Saat dihentikan, Jatim tengah unggul 2-1 atas DKI Jakarta. 

Laga kembali berlanjut keesokan harinya, Jumat (25/3/2016). DKI bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Skor ini bertahan hingga laga usai, dan Jatim pun terpaksa gigit jari.